Balapan MotoGP Mandalika Terancam Batal, CEO Dorna Tak Setuju Karantina

Sandiaga Uno menjelaskan, pemerintah tak terima diancam pihak tertentu yang siap membatalkan ajang MotoGP 2022 di Mandalika.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2022, 13:10 WIB
Foto aerial perkembangan pembangunan Sirkuit Jalan Raya Mandalika yang berada di dalam Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kamis (14/1/2021). Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengabarkan perkembangan pembangunan Sirkuit sudah mencapai 42,98 persen. (foto dok MGPA)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta mengancam akan membatalkan ajang MotoGP 2022 di Mandalika. Hal ini karena Indonesia menerapkan aturan karantina Covid-19 bagi peserta dan kru.

Sandiaga menjelaskan, pemerintah tak terima diancam pihak tertentu yang siap membatalkan ajang MotoGP 2022 di Mandalika jika kewajiban karantina tetap diberlakukan bagi pelaku perjalanan luar negeri.

“Saya ingin sampaikan di sini secara tegas kita ini negara hukum. Indonesia adalah negara hukum yang sudah menerapkan pengendalian pandemi COVID-19 sesuai dengan kaidah terbaik, dan kita sudah menjadi best practice,” kata Sandiaga Uno dikutip dari Antara, Selasa (18/1/2022).

Menurut Sandiaga Uno, Indonesia sedang fokus dalam menangani pandemi dan kebijakan ekonomi. Karena itu Menparekraf menyatakan pemerintah tidak akan menerima ancaman dari pihak yang mengaku siap membatalkan ajang MotoGP karena kebijakan penanganan pandemi pemerintah.

“Kita akan selesaikan kewajiban (penanganan pandemi dan kebangkitan ekonomi) kita,” ujar Sandiaga Uno.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Travel Bubble

Sirkuit Mandalika (Liputan6.com/Hans Bahanan)

Sandiaga Uno menyampaikan travel bubble menjadi skema yang diterapkan pada periode karantina yang berlaku untuk kru, pembalap, dan penyelenggara resmi (officials) MotoGP.

Ketentuan karantina tersebut mengatur kru, pembalap, dan officials MotoGP untuk menginap di sebuah hotel khusus.

Seluruh petugas yang terlibat di hotel maupun di Sirkuit Mandalika seperti supir, pengurus hotel, petugas kebersihan, dan kru lokal, tak diizinkan berinteraksi secara fisik dengan pihak di luar bubble.

Sehingga pembalap, kru, dan officials MotoGP tetap dapat melakukan persiapan yang diperlukan walaupun sedang melakukan karantina.

“Skema travel bubble ini sudah akan diterapkan sejak ketibaan seluruh pembalap, kru, dan officials di Malaysia untuk pre-season test sebelum berangkat ke Mandalika di bulan Februari (2022),” ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya