Kenali Prosedur Pembekuan Sel Telur Seperti yang Dilakukan Luna Maya

Sel telur ternyata bisa dibekukan untuk menunda kehamilan lho.

oleh Diviya Agatha diperbarui 19 Jan 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi konsultasi (Foto: Unsplash.com/Freshh Connection)

Liputan6.com, Jakarta Pembekuan sel telur (egg freezing) atau yang dikenal dengan sebutan oocyte cryopreservation merupakan sebuah metode yang memungkinkan wanita untuk menunda kehamilannya.

Belum lama ini, Luna Maya mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan egg freezing pada 2021 lalu. Wanita kelahiran Denpasar, Bali tersebut mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah obrolan bersama Venna Melinda.

"Aku sudah freeze egg, dan aku pikir dengan teknologi dan pola hidup aku, aku rasa aku cukup sehat untuk seusiaku," ujar Luna dalam video pada kanal YouTube Venna Melinda Channel ditulis Selasa (18/1/2022).

"Aku masih punya energi itu dan entah kenapa aku ngerasa aku enggak terbebani (untuk segera menikah) oleh usia," tambahnya.

Lalu sebenarnya, bagaimanakah proses pembekuan sel telur itu sendiri?

Mengutip Mayo Clinic, proses pembekuan sel telur dilakukan dengan mengambil sel telur yang berada di ovarium wanita untuk dibekukan tanpa dibuahi.

Sel telur tersebut pun disimpan dan bisa digunakan nantinya, karena telur yang telah dibekukan tersebut dapat dicairkan dan dikombinasikan dengan sperma untuk sebelumnya ditanamkan pada rahim (fertilisasi in vitro atau IVF).

Pembekuan sel telur juga memiliki tiga tahapan. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya


1. Stimulasi ovarium

Tahapan pertama ini dilakukan dengan menggunakan hormon sintetis untuk merangsang indung telur agar dapat menghasilkan banyak sel telur.

Biasanya, sel telur tunggal bisa berkembang setiap bulan. Dokter pun akan memberikan beberapa obat yang memang dibutuhkan. Tes darah juga akan dilakukan dalam tahapan ini untuk mengukur respons tubuh Anda terhadap obat tersebut.

Pada tahap ini, USG vagina juga akan dilakukan untuk memantau perkembangan kantung yang telah berisi cairan tempat sel telur tersebut matang (folikel).

Ketika sudah siap, maka telur akan diambil. Umumnya akan memakan waktu selama 10 hingga 14 hari.

2. Pengambilan sel telur

Dalam tahapan kedua ini, dokter akan memberikan obat penenang pada pasien. USG transvaginal juga akan dilakukan untuk mengidentifikasi folikel yang ada.

Setelah telur berhasil diambil, Anda mungkin akan merasakan kram. Rasa tertekan pada perut juga mungkin muncul beberapa minggu.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa semakin banyak telur yang diambil, maka peluang kelahiran juga bisa semakin tinggi.

3. Pembekuan

Pada tahapan ini, sel telur akan didinginkan pada suhu dibawah nol agar dapat digunakan nantinya di masa mendatang. Proses ini juga dikenal dengan sebutan vitrifikasi.

Vitrifikasi merupakan metode untuk pembekuan embrio, yang dapat mencegah pembentukan kristal es selama proses pembekuan dilakukan dalam proses pendinginan yang cepat.


Infografis

Infografis Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Aman untuk Ibu Menyusui. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya