Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau Wika Gedung (WEGE) menargetkan perolehan kontrak baru senilai Rp 7,1 triliun pada 2022. Adapun target tersebut didominasi oleh proyek pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Dari pemerintah di beberapa Kementerian ini ada pekerjaan-pekerjaan besar yang sudah bisa kami prediksi, ini jadi sasaran utama kami. Kalau diakumulasikan rencana omzet kontrak kami di 2022 Rp 7 triliun," ujar Direktur Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, Nariman Prasetyo saat webinar Samuel Sekuritas, Selasa (18/1/2022).
Advertisement
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko Wika Gedung Syailendra Ogan merincikan segmen dari target tersebut. Di antaranya, proyek pemerintah sekitar Rp 3,8 triliun, BUMN sekitar Rp 2,3 triliun, internal Wika Grup sekitar Rp 200 miliar, dan lainnya Rp 800 miliar.
"Kira-kira itu, untuk proyeknya mohon maaf belum bisa kami sampaikan. Tapi salah satunya yang sudah didapatkan dari Biofarma sekitar Rp 600 miliar," ungkap Ogan.
Nariman menambahkan, besaran target tersebut merupakan perkiraan paling minimum. Ia mengatakan, ada potensi proyek lain yang bisa diraih perseroan pada 2022 tetapi memang tak dimasukkan sebagai target. Salah satunya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
"Kami belum memasukkan itu. Jadi Rp 7,1 triliun di luar rencana IKN. Tapi kalau jadi dilaksanakan kami harus sudah siap semuanya,” kata Nariman.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham WEGE
Pada penutupan perdagangan Selasa, 18 Januari 2022, saham WEGE naik 4,52 persen ke posisi Rp 185 per saham.
Saham WEGE berada di level terendah Rp 173 dan tertinggi Rp 186 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.656 kali dengan volume perdagangan 188.778. Nilai transaksi Rp 3,4 miliar.
Advertisement