12 Siswa dan 3 Pengasuh Ma'had MAN 2 Kota Malang Positif Covid-19

Kasus Covid-19 di MAN 2 Kota Malang itu diduga bermula dari seorang siswa yang sempat beraktivitas di luar kota

oleh Zainul Arifin diperbarui 19 Jan 2022, 06:09 WIB
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Liputan6.com, Malang - Kasus baru Covid-19 di Malang kota muncul di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang. Ada 15 orang di sekolah itu dinyatakan positif terinfeksi. Namun belum dapat dipastikan apakah ada di antara mereka yang terinfeksi varian Omricon.

Dari seluruh yang positif terinfeksi Covid-19 di Malang itu, 12 di antaranya adalah siswa dan 3 orang merupakan pengasuh di Ma’had MAN 2 Kota Malang. Seluruhnya kini sedang isolasi dengan kondisi kesehatannya tanpa gejala serius.

Wakil Kepala Bidang Humas MAN 2 Ahmad Thohir Yoga mengatakan seluruh siswa dan pengasuh yang positif Covid-19 itu hasil tracing dan testing secara bertahap. Pada Selasa ini sebenarnya juga masih ada testing namun belum keluar hasilnya.

“Semula hanya satu kasus. Setelah ada pelacakan kontak erat dan testing dari petugas Dinas Kesehatan dari situ ketahuan ada juga yang terinfeksi,” kata Yoga dikonfirmasi di Malang, Selasa, 18 Januari 2022.

Kasus positif Covid-19 ini bermula dari satu siswa mengeluh tidak enak badan saat ikut pembelajaran tatap muka pada 10 Januari 2022. Siswa ini tak tinggal di ma’had, tapi pulang ke rumah. Pihak sekolah kemudian meminta siswa itu libur dulu hingga kesehatannya membaik.

Hasil pemeriksaan pada 17 Januari 2022 menunjukkan siswa itu positif terinfeksi Covid-19. Dari situ kemudian dilakukan pelacakan kontak erat terhadap teman satu kelas maupun siswa di kelas lainnya. Hasil tes antigen menunjukkan ada 8 siswa dinyatakan positif.

Karena ada di antara siswa itu yang tinggal di ma'had, maka dilakukan tes antigen terhadap kontak eratnya. Hasilnya, 5 orang dengan 3 orang di antaranya adalah pengasuh ma'had dinyatakan positif Covid-19. Serta ada seorang siswa hasil tes secara mandiri juga dinyatakan positif.

“Hampir semua tanpa ada gejala. Semuanya kan sebelumnyya juga sudah divaksin,” ujar Yoga.


Asal Mula Kasus Pertama

Hasil penelusuran, diduga kasus ini bermula dari aktivitas satu siswa yang pertama kali dinyatakan positif Covid-19 ini. Siswa itu diketahui bersama teman satu kelasnya sebelumnya sempat menghadiri sebuah acara pernikahan di luar Kota Malang.

“Itu dugaannya, karena pihak keluarga dari siswa itu setelah dites hasilnya negatif,” ujar Ahmad Thohir Yoga.

Pada Selasa18 Januari 2021 ini, Dinas Kesehatan Kota Malang melakukan tes antigen terhadap sekitar 600 orang di ma’had mulai dari siswa, pengasuh hingga juru masak. Namun hasil tes itu sampai Selasa petang belum diketahui.

“Kami belum mendapat kabar hasil tes itu dari Dinas Kesehatan, semoga saja negatif,” ujar Yoga.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, mengatakan pelacakan kontak erat menyasar seluruh warga di lingkungan MAN 2. Mulai dari siswa, guru, juru masak, pengurus ma’had dan lainnya.

“Saya belum menerima data hasil testing kontak erat itu. Semoga tidak ada Omricon. Bila nanti ada yang positif maka akan diisolasi penginapan milik MAN 2 yang suah disiapkan,” ujar Husnul.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya