13 Gardu Terendam Banjir di Pasuruan, Ribuan Pelanggan PLN Terganggu

PLN saat ini juga sedang menggiatkan edukasi kepada masyarakat dan berkoordinasi dengan stakeholder setempat untuk mencari langkah yang harus dilakukan ketika terjadi banjir susulan.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jan 2022, 10:00 WIB
BPBD Kabupaten Pasuruan mencatat dua kecamatan di Kabupaten Pasuruan terdampak banjir pada Minggu, 1 November 2020. (Foto: Dok BPBD)

Liputan6.com, Pasuruan - Banjir mengakibatkan sebanyak sebanyak 13 gardu distribusi PLN ULP Grati, Pasuruan, Jawa Timur terendam yang berdampak pada sedikitnya 4.378 pelanggan listrik terganggu.

Sebanyak 15 personil dari PLN yang terdiri dari pelayanan keandalan dan dua regu pemeliharaan diturunkan ke lokasi untuk terus bersiaga untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi.

"Kami saat ini fokus mempercepat pemulihan suplai listrik terdampak bencana banjir di beberapa wilayah Unit Layanan Pelanggan (ULP) Grati, Pasuruan," kata PLH General Manager PLN UID Jawa Timur Hadi Saputra, saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (18/1/2022), dilansir dari Antara.

PLN saat ini juga sedang menggiatkan edukasi kepada masyarakat dan berkoordinasi dengan stakeholder setempat untuk mencari langkah yang harus dilakukan ketika terjadi banjir susulan.

"Sebagai langkah antisipasi apabila terjadi banjir, PLN mengimbau masyarakat untuk mengikuti panduan, yakni memadamkan aliran listrik di dalam rumah, mencabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, dan meletakkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan aman," katanya.

PLN juga mengimbau setelah banjir surut, pelanggan harus memastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 


Ketinggian Banjir

Tak hanya sawah, banjir juga merendam lebih dari 1.500 rumah warga (Bangun Santoso/Liputan6.com)

PLN akan memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman serta melakukan inspeksi kerusakan aset/material dan pengamanan jaringan berdasarkan aspek keselamatan ketenagalistrikan untuk dapat kembali menyalurkan energi listrik.

"Intinya, jangan segan berkoordinasi dengan PLN jika ada potensi bahaya terkait listrik ketika terjadi banjir. Kami siap melakukan pengamanan karena tak ada yang lebih penting dari keselamatan kita bersama," kata Hadi.

Sebelumnya, pada Selasa (18/1) pukul 03:14 WIB, terjadi hujan deras melanda Grati yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah seperti Desa Kedawung Kulon, Desa Kedawung Wetan, Desa Toyaning, dan Desa Bandaran.

Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengatakan banjir yang melanda wilayah tersebut memiliki ketinggian bervariasi antara 40 centimeter sampai dengan 1,5 meter.

"Sedikitnya ada belasan desa yang banjir setinggi 40 centimeter sampai 1,5 meter. Banjir merendam rumah dan fasilitas umum," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya