Ralph Lauren Pakai Metaverse demi Tarik Perhatian Generasi Muda

CEO Ralph Lauren Patrice Louvet menyatakan, pihaknya ingin memenangkan generasi baru dengan tangkap peluang metaverse.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 19 Jan 2022, 07:00 WIB
Ralph Lauren menyajikan pertunjukan yang tak biasa dengan para model yang berjalan tanpa sepatu di New York Fashion Week FW 2018. (Foto: RalphLaurent/Instagram)

Liputan6.com, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Ralph Lauren, Patrice Louvet mengatakan merek fashionnya mengejar peluang di metaverse sebagai cara untuk menarik pembeli yang lebih muda.

Pada konferensi tahunan Federasi Ritel Nasional, dia mengatakan konsumen sudah dapat membeli pakaian digital Ralph Lauren dan melakukan kunjungan virtual hingga minum kopi secara virtual di toko perusahaan yang berada di Madison Avenue. 

Dia juga mengatakan, pengecer sedang mempertimbangkan apakah akan membeli real estat di dunia digital itu, di mana e-commerce, game, dan media sosial berada di sana. 

"Salah satu strategi kami adalah memenangkan generasi baru dan generasi baru ada di sana. Jadi kami harus hadir,” kata Louvet, seperti dikutip dari CNBC, ditulis Rabu (19/1/2022).

"Ada banyak persamaan sebenarnya antara metaverse dan visi Ralph karena kami bukan perusahaan fashion. Kami berada dalam bisnis impian,” lanjutnya.

Saat ini, semakin banyak pengecer yang mulai memasuki dunia  metaverse. Misalnya, Nike yang telah membeli perusahaan sepatu virtual, RTFKT pada bulan lalu. 

Kemudian Walmart baru-baru ini mengajukan merek dagang yang dapat membuka jalan untuk menjual barang virtual dari dekorasi rumah hingga produk perawatan pribadi serta menawarkan mata uang virtual dan NFT kepada pelanggannya.

Merek-merek mewah, termasuk Ralph Lauren dan Gucci juga telah meluncurkan pengalaman virtual bagi para pelanggannya.

Louvet menjelaskan, Ralph Lauren juga berpartisipasi dalam platform metaverse Zepeto dan situs game Roblox, di mana pembeli dapat mendandani avatar game mereka dengan pakaian dari Ralph Lauren. Selain itu, Louvet mengatakan bahwa dia secara pribadi telah berpartisipasi, bahkan dia sudah mendandani avatarnya dengan kemeja rugby.

Dia mengatakan, perusahaan telah melihat bagaimana metaverse dapat mendorong pendapatan. Hanya selang beberapa minggu bergabung di Zepeto, produk Ralph Lauren berhasil terjual lebih dari 100.000 unit. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Belum Jual NFT

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Hingga saat ini, Ralph Lauren masih belum menjual NFT, tetapi sedang mempertimbangkan bagaimana cara NFT dapat meningkatkan mereknya juga.

"Kami sedang belajar. Kami sedang bereksperimen. Saya pikir kita akan melihat konsumen terus tertarik ke ruang-ruang ini saat mereka berkembang,” pungkasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya