Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil di Indonesia pada 2021 menunjukkan tren yang positif, dibanding 2020. Hal tersebut, tidak lepas dari relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang bergulir mulai Maret hingga Desember tahun lalu.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil mencapai lebih dari 850 ribu unit, baik secara wholesales (pabrik ke diler) ataupun retail (diler ke konsumen). Jumlah tersebut, bahkan melebihi target asosiasi, yang memprediksi penjualan mobil sebanyak 750 riu unit.
Advertisement
Dari segi wholesales, penjualan mobil secara nasional sebesar 887.202 unit. Angka tersebut, naik signifikan dibanding periode tahun sebelumnya atau 2020 sebesar 66,8 persen.
Sedangkan dari retail, penjualan mobil sebesar 863.348 unit atau meningkat sebesar 49,3 persen dibanding periode sebelumnya atau 2020.
Dari total penjualan, lima merek mobil asal Jepang masih mendominasi. Secara retail sales, posisi pertama ditempati Toyota dengan penjualan sebanyak 290.499 unit dengan pangsa pasar sebanyak 33,6 persen.
Kemudian, disusul Daihatsu, dengan penjualan 151,107 unit atau memperoleh pangsa pasar sebesar 17,5 persen, Mitsubishi Motors dengan penjualan 104.407 unit atau pangsa pasar 12,1 persen, Honda 91.393 unit atau pangsa pasar 10,6 persen, dan Suzuki 89.596 unit.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Wholesales
Dari segi wholesales, Toyota tetap berada di nomor satu dengan pengiriman sebanyak 295.768 unit atau pangsa pasar sebesar 33,3 persen, lalu ada Daihasu dengan penjualan sebesar 164.908 unit atau pangsa pasar sebesar 18,6 persen.
Sedangkan peringkat ketiga ada Mitsubishi Motors dengan penjualan sebesar 107.605 unit dengan pangsa pasar sebesar 12,1 persen, Suzuki ada di peringkat ketiga dengan penjualan 91.793 unit atau pangsa pasar 10,3 persen, dan Honda 91.122 unit.
Advertisement