Liputan6.com, Pasuruan - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur beberapa waktu belakangan mengakibatkan banjir melanda tiga kecamatan di daerah itu.
Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imran sebut banjir terjadi akibat luapan Sungai Rejoso yang sampai kini belum dinormalisasi.
Tiga lokasi banjir tersebut, yaitu yaitu Desa Rejoso Lor Kecamatan Rejoso, Desa Kedawung Kulon Kecamatan Grati dan Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.
Penyebab banjir, kata Mujib Imran yaitu belum adanya normalisasi sungai Rejoso, sehingga beberapa desa akan terendam banjir ketika hujan dengan intensitas tinggi melanda.
Baca Juga
Advertisement
"Sungai Rejoso merupakan salah satu sungai yang cukup panjang, setiap tahunnya debit air sungai meningkat hingga meluap menggenangi pemukiman warga," katanya, Selasa (18/1/2022).
Oleh karena itu, Ia berharap dapat kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan agar berpartisipasi membantu penanganan kedaruratan.
Mujib menyampaikan hal tersebut ketika berkunjung ke lokasi terdampak banjir bersama BPBD, Dinas Kesehatan, dan OPD terkait pada Selasa (18/1/2022).
Bantuan Warga Terdampak
Dalam kunjungannya, Ia juga memberi bantuan sembako, hingga seribu bungkus makanan siap saji. Hal itu ia lakukan untuk memberi dukungan moril kepada warga yang terkena banjir.
Mujib Imran mengatakan akan fokus pada penanganan kedaruratan, seperti kebutuhan logistik, air bersih, dan obat-obatan sebagai asek kesehatan warga yang terdampak.
"Kita akan fokus memprioritaskan penanganan kedaruratan, baik dari sisi makanan, minuman, dan air bersih," katanya.
Selain itu, Ia mengatakan juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Pemperov Jawa Timur dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas.
Penulis: Sonya Andomo
Advertisement