China Lockdown Gedung di Beijing Usai Temukan 1 Kasus COVID-19 Varian Omicron

Personel pengendalian COVID-19 yang menggunakan APD lengkap mulai mengeluarkan satu persatu orang di dalam gedung tersebut dengan melakukan tes PCR.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 19 Jan 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

Liputan6.com, Beijing - Sebuah gedung perkantoran di Ibu Kota China, Beijing, terpaksa lockdown setelah penemuan satu kasus varian Omicron.

Personel pengendalian COVID-19 yang menggunakan APD lengkap mulai mengeluarkan satu persatu orang di dalam gedung tersebut dengan melakukan tes PCR.

Hal ini dilakukan oleh China dalam upaya mempersiapkan Olimpiade Musim Dingin dan Omicron menjadi ancaman terbesar, demikian dikutip dari laman CNN, Rabu (19/1/2022).

Penguncian cepat di bangunan yang terletak di barat kota tersebut tanpa peringatan sebelumnya, dengan semua orang di dalam tidak dapat pergi dan tunduk pada pengujian COVID-19 wajib.

Keputusan untuk mengunci kantor datang setelah seorang karyawan dinyatakan positif Omicron pada Sabtu kemarin.

Selama seminggu terakhir, para pejabat di Beijing sangat waspada ketika wabah Omicron menyebar di Tianjin, sebuah kota pelabuhan utama yang hanya berjarak 30 menit dengan kereta api berkecepatan tinggi.

Cluster telah menyebar ke dua kota lain yang jaraknya ratusan mil.

Menurut data pengawasan terperinci yang dikumpulkan oleh para pejabat, wanita Beijing yang terinfeksi Omicron tidak melakukan kontak dengan kasus yang dikonfirmasi dan tidak meninggalkan ibu kota dalam 14 hari terakhir, meningkatkan kekhawatiran bahwa varian tersebut mungkin sudah menyebar di masyarakat.

Tidak seperti sebagian besar warga dunia, China mengejar strategi nol-COVID-19 dan melakukan pembatasan ketat termasuk pengujian massal, penguncian, dan karantina panjang untuk kedatangan internasional.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Lockdown Tanpa Kompromi

Seorang wanita mengenakan masker berjalan ke sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, China, Selasa (14/12/2021). Kasus pertama varian omicron COVID-19 telah terdeteksi di daratan negara di kota Tianjin di sebelah timur Beijing. (AP Photo/Ng Han Guan)

Kasus tunggal di Beijing diidentifikasi sebagai masalah paling buruk bagi kota itu, pasalnya saat kota itu bersiap menyambut ribuan atlet Olimpiade -- termasuk dari negara-negara di mana Omicron berkecamuk.

Setelah kasus wanita itu dikonfirmasi, pihak berwenang bertindak, memberlakukan penguncian cepat tanpa kompromi dan melakukan pelacakan serta pengujian kontak ekstensif di daerah berisiko tinggi.

Kompleks perumahan di mana kasus yang dikonfirmasi hanya berjarak 15 menit berkendara dari Olympic Park.

Seluruh aktivitas komunitas sejak itu ditutup sementara orang-orang diuji dan pihak berwenang melakukan pengambilan sampel lingkungan.


Infografis Anak Indonesia Usia 6-11 Tahun Siap Terima Vaksin Covid-19

Infografis Anak Indonesia Usia 6-11 Tahun Siap Terima Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya