WHO Tepis Prediksi Bill Gates Soal Omicron Jadi Varian yang Terakhir

WHO mengungkapkan bahwa Omicron belum tentu jadi varian yang terakhir.

oleh Diviya Agatha diperbarui 19 Jan 2022, 18:45 WIB
Maria van Kerkhove (kanan), pemimpin teknis untuk Program Kedaruratan Kesehatan WHO. (Xinhua/Chen Junxia)

Liputan6.com, Jakarta Pemimpin teknis World Health Organization (WHO), Dr Maria Van Kerkhove mengatakan, pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai.

"Kami mendengar banyak orang mengatakan bahwa Omicron adalah varian terakhir, yang mana akan berakhir setelah ini," ujar Maria dalam video yang diunggah pada kanal YouTube United Nations, Rabu (19/1/2022).

"Itu tidak akan terjadi karena virus ini sedang menyebar dengan begitu intens di seluruh dunia," tambahnya.

Pernyataan ini bermula ketika salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates mengungkapkan, Omicron mungkin akan menjadi varian yang terakhir dari virus SARS-CoV-2.

Tak hanya itu, ia pun berpendapat bahwa nantinya COVID-19 mungkin akan diperlakukan seperti flu musiman usai gelombang Omicron berhasil dilewati.

Maria menjelaskan, penambahan kasus baru telah meningkat hingga 20 persen secara global dalam seminggu terakhir. Hampir 19 juta total kasus baru telah dilaporkan.

Terlebih, Maria menambahkan, di luaran sana juga ada penambahan kasus baru yang tidak dilaporkan, yang mana sebenarnya membuat kasus COVID-19 sebenarnya jauh lebih tinggi.


Jangan anggap remeh

Pendapat senada pun diungkapkan oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Menurut Tedros, di beberapa negara kasus COVID-19 memang mungkin sedang landai.

"Di beberapa negara, kasus terlihat sedang landai, yang memberikan harapan bahwa yang terburuk dari gelombang terakhir ini telah selesai. Tetapi, belum ada negara yang terbebas dari itu," ujar Tedros.

Ia pun mengungkapkan bahwa varian Omicron memang mungkin saja memiliki gejala yang lebih ringan. Tetapi, bukan berarti Omicron merupakan sesuatu yang ringan.

"Omicron mungkin memiliki gejala yang lebih ringan dari rata-rata. Tapi narasi bahwa itu adalah penyakit yang ringan adalah keliru," ujar Tedros.

"Jangan salah, Omicron menyebabkan rawat inap dan kematian. Bahkan kasus yang tidak terlalu parah juga membanjiri fasilitas kesehatan," tambahnya.

Bahkan, Tedros mengungkapkan saat ini bukanlah waktunya untuk menyerah dan melambaikan bendera putih.


Infografis

Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya