Pasien Covid-19 di MAN 2 Kota Malang Dikarantina di Wisma PSBB

Tempat karantina pasien Covid-19 memanfaatkan penginapan milik MAN 2 Kota Malang yang terpisah dengan gedung sekolah

oleh Zainul Arifin diperbarui 20 Jan 2022, 11:04 WIB
MAN 2 Kota Malang di Jalan Bandung. Madrasah ini menghentikan sementara pembelajaran tatap muka sejak ditemukan kasus Covid-19 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 2 Malang menggunakan wisma PSBB milik mereka sebagai tempat karantina bagi siswa dan pegawai yang positif Covid-19. Pemulihan untuk seluruh pasien tetap di bawah pengawasan Dinas Kesehatan setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan, ruang isolasi di penginapan milik MAN 2 Malang itu telah disiapkan sejak dilakukan tracing kontak erat pasien pertama terkonfirmasi Covid-19 di sekolah itu.

“Itu sudah disiapkan sebagai tindaklanjut. Gedung penginapan itu terpisah dengan sekolah,” kata Husnul di Malang, kemarin.

Pemantauan kondisi pasien melibatkan petugas dari puskesmas terdekat di bawah pengawasan Dinas Kesehatan. Sehingga pemulihan kesehatan tetap sesuai standar prosedur. Kondisi penginapan juga layak lantaran selama pandemi ini kosong tak ditempati tamu.

Wakil Kepala Bidang Humas MAN 2 Malang Ahmad Thohir Yoga mengatakan, wisma PSBB milik madrasah itu berkapasitas 40 ranjang dengan kondisi sepenuhnya masih layak. Fasilitas lainnya pun tersedia sehingga siswa dan pegawai dapat menjalani isolasi dengan baik.

“Tempat karantina sangat siap karena memang semula ya penginapan, berhenti beroperasi selama pandemi ini. Untuk tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan siap 24 jam,” kata Yoga.


Asal Mula Kasus

Penyebaran Covid-19 di MAN 2 Kota Malang bermula dari seorang siswa pertama kali dinyatakan positif terinfeksi pada Jumat, 14 Januari 2022. Setelah itu dilakukan pelacakan kontak erat baik terhadap teman satu kelas. Dari situ ditemukan sejumlah siswa juga positif terinfeksi.

Dinas Kesehatan melanjutkan pelacakan kontak erat ke ma’had madrasah. Sekaligus dilakukan swab antigen terhadap santri dan guru pengasuhnya. Hasilnya, sejumlah siswa dan pengasuh ma’had turut dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Di luar itu, ada pula siswa yang melakukan tes secara mandiri dan diketahui juga positif terinfeksi. Sumber Liputan6 menyebutkan total ada 41 kasus positif baik hasil testing oleh Dinas Kesehatan maupun hasil tes mandiri.

"Kalau yang hasil testing pada Selasa lalu total ada 11 yang positif Covid-19 dan sekarang diisolasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif yang tak menjawab total keseluruhan kasus di sekolah tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya