Cermati Rekomendasi Teknikal Saham BNBA hingga ADHI

Sentimen rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan pengaruhi IHSG pada perdagangan Kamis, 20 Januari 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Jan 2022, 07:43 WIB
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Kamis (20/1/2022). Pergerakan IHSG akan dipengaruhi rilis hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan.

Dalam laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan, pelaku pasar akan mencermati arah kebijakan moneter ke depan seiring ada sentimen rilis hasil Rapat Dewan Gubernur BI. Secara teknikal, IHSG masih cenderung akan tertekan. IHSG akan bergerak di kisaran 6.500-6.650.

Sementara itu, analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pada skenario terburuk, IHSG sedang dalam berada di wave (iii) dari wave © dari wave (B).

IHSG masih rawan untuk menuju ke 6.464-6.480. Namun, demikian, apabila IHSG masih sanggup bertahan di atas 6.529, IHSG berpeluang kembali menguat menguji resistance 6.738-6.754 untuk membentuk wave (c).

Herditya menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran support 6.529,6.480 dan resistance 6.738,6.754.

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati, Herditya memilih saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Sedangkan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia memilih saham yang dapat dicermati antara lain PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rekomendasi Teknikal Saham BNBA-JPFA

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikut rekomendasi teknikal, dari empat saham pilihan Herditya:

1.PT Bank Bumi Artha Tbk (BNBA) - Buy on Weakness (2.900)

Menutup perdagangan Rabu, 19 Januari 2022, saham BNBA terkoreksi 2,4 persen ke level 2.900.

“Saat ini, kami memperkirakan posisi BNBA sedang berada di akhir wave [v] dari wave A. Hal ini berarti, koreksi BNBA akan relatif terbatas dan berpeluang untuk menguat kembali,” ujar dia.

Buy on Weakness: 2.460-2.860

Target Price: 3.370, 3.680

Stoploss: below 2.200

 

2. PT Jafpa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) - Buy if Breakout (1.785)

Saham JPFA ditutup menguat 2,3 persen ke level 1.785, penguatan saham JPFA pun sempat menguji area resistance di 1,790.

“Kami memperkirakan, saat ini posisi JPFA sedang berada di awal wave [iii] dari wave C, sehingga JPFA berpeluang melanjutkan penguatannya,” tutur dia.

Buy if Breakout: 1.790

Target Price: 1.900, 2.000

Stoploss: below 1.640


Saham DOID-ADHI

Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

3. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) - Spec Buy (234)

Pada perdagangan 19 Januari 2022, saham DOID ditutup menguat 1,7 persen ke level 234. “Selama saham DOID mampu bergerak di atas 230 sebagai supportnya, posisi DOID saat ini sedang berada di awal wave iv dari wave (c) sehingga pergerakan DOID kami perkirakan berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Spec Buy: 230-234

Target Price: 244, 252

Stoploss: below 230

 

4. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) - Buy on Weakness (825)

Saham ADHI ditutup cenderung flat di level 825 pada perdagangan Rabu, 19 Januari 2022.

“Kami perkirakan, posisi ADHI saat ini sedang berada di akhir wave [v] dari wave C dari wave (2) sehingga koreksi ADHI diperkirakan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali,” kata dia.

Buy on Weakness: 740-800

Target Price: 855, 980

Stoploss: below 715

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya