Liputan6.com, Jakarta Pengamat Energi Mamit Setiawan menilai pembentukan Holding dan dua Subholding PT PLN (Persero) yang diinisiasi oleh Menteri BUMN Erick Thohir diproyeksikan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Tentunya dengan syarat PLN mampu mengoperasionalkannya dengan baik dan maksimal.
"Pembentukan ini jika dijalankan dengan baik dan hasil benchmarking dari negara lain sesuai dengan kondisi di Indonesia, harusnya akan membantu masyarakat. Dan membuat keandalan dalam pemberian listrik menjadi lebih baik," ujar Mamit, Rabu (19/01).
Advertisement
"Pelayanan non kelistrikan juga bisa dinikmati masyarakat. Sehingga membuat banyak pilihan di luar kelistrikan. Selain itu, pelayanan kelistrikan juga harusnya akan lebih baik lagi dengan adanya holding dan sub holding ini," imbuhnya.
Seperti diketahui, Erick mencanangkan membentuk dua sub holding, yakni Power Generator dan di luar industry kelistrikan. Sub holding Power Generator akan fokus pada pembangkit, baik itu batu bara, gas, uap, diesel atau energi baru terbarukan (EBT).
Lalu nanti ada sub holding yang fokus bisnis di luar kelistrikan namun dengan memanfaatkan aset-aset milik PLN, misalnya saja fiber optic untuk bisnis mobile.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fokus PLN Lebih Terarah
Dengan demikian, Mamit mengatakan langkah ini akan membuat fokus PLN lebih terarah sehingga mampu menjaga ketersediaan pasokan listrik nasional terjaga agar krisis bahan baku di masa mendatang tidak terjadi.
"Terkait dengan rencana pembentukan sub holding di PLN, saya melihatnya ini akan membuat PLN menjadi lebih fokus dalam pemberian pelayanan ke masyarakat. Serta fokus terhadap urusan pembangkit sehingga kehandalan pasokan listrik terjaga," ungkapnya.
Terakhir, Mamit mengatakan pembentukan holding dan sub holding PLN merupakan salah satu trobosan Erick di Kementerian BUMN. Seperti halnya, pembentukan holding dan sub holding Pertamina yang bertujuan untuk menyehatkan perusahaan dan meningkatkan daya saing.
"Saya kira hal ini akan sama seperti Kementerian BUMN membuat holding dan sub holding di Pertamina. Semangat yang dibawa oleh Kementerian BUMN sama. Dengan menjadi sub holding, maka PLN akan menjadi lebih fokus dalam menjalankan bisnis mereka," tutupnya.
Advertisement