Top 3: Andersen Investment Lepas Saham MPPA Rp 23,91 Miliar

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Kamis, 20 Januari 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Jan 2022, 09:12 WIB
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Anderson Investment Pte. Ltd. melepas 69.830.600 saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dengan total Rp 23,91 miliar. Penjualan saham MPPA tersebut berlangsung pada periode 5 Januari 2022-14 Januari 2022 dengan harga yang bervariasi.

"Tujuan transaksi untuk divestasi dengan status kepemilikan saham langsung," ujar Corporate Secretary Matahari Putra Prima Tbk, Danny Kojongian dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu, 19 Januari 2022.

Rincian lebih lanjut, Anderson Investment Pte. Ltd menjual 4.200.000 lembar saham pada 5 Januari 2022 dengan harga transaksi Rp 412,9098 per lembar, atau total senilai Rp 1,73 miliar. Pada 6 Januari 2022, dilakukan penjualan 10.100.100 lembar saham dengan harga Rp 383,7001 per lembar, atau senilai Rp 3,88 miliar.

Artikel Andersen Investment lepas saham MPPA Rp 23,91 miliar menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Kamis (20/1/2022):

1.Andersen Investment Lepas Saham MPPA Rp 23,91 Miliar

Anderson Investment Pte. Ltd. melepas 69.830.600 saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dengan total Rp 23,91 miliar. Penjualan saham MPPA tersebut berlangsung pada periode 5 Januari 2022-14 Januari 2022 dengan harga yang bervariasi.

"Tujuan transaksi untuk divestasi dengan status kepemilikan saham langsung," ujar Corporate Secretary Matahari Putra Prima Tbk, Danny Kojongian dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu, 19 Januari 2022.

Rincian lebih lanjut, Anderson Investment Pte. Ltd menjual 4.200.000 lembar saham pada 5 Januari 2022 dengan harga transaksi Rp 412,9098 per lembar, atau total senilai Rp 1,73 miliar. Pada 6 Januari 2022, dilakukan penjualan 10.100.100 lembar saham dengan harga Rp 383,7001 per lembar, atau senilai Rp 3,88 miliar.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


2.Surya Esa Perkasa Sampaikan Rencana Pengunduran Diri Komisaris Garibaldi Thohir

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) menyampaikan telah menerima surat pengunduran diri Garibaldi Thohir sebagai komisaris perseroan.

"Pada 17 Januari 2022, Garibaldi Thohir telah mengajukan rencana pengunduran diri beliau selaku Komisaris PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dan akan efektif pada tanggal pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan," Sekretaris Perusahaan PT Surya Esa Perkasa Tbk, Erfine Kumala Furi dalam keterbukaan informasi BEI, 19 Januari 2022.

Ia menambahkan, RUPSLB Perseroan akan dilaksanakan paling lambat pada April 2022, atau 90 hari dari surat pengunduran diri tersebut.

Berita selengkapnya baca di sini


3.Indolife Rogoh Rp 623 Miliar untuk Eksekusi Rights Issue Bank Allo

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

PT Indolife Investama Perkasa atau grup Salim kini memiliki saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) melalui pelaksanaan rights issue.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa  Efek Indonesia (BEI),  ditulis Rabu 19 Januari 2022, Indolife Investama Perkasa memperoleh hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dari PT Mega Corpora sebanyak 1.303.815.386 HMETD pada 14 Januari 2022.

Dengan demikian jumlah saham baru yang diperoleh Indolife sebanyak 1.303.815.386 saham atau setara 6 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah rights issue. Sebelumnya perseroan tidak memiliki saham BBHI.

Berita selengkapnya baca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya