Liputan6.com, Jakarta - Potensi investasi di sektor kelautan dan perikanan di Indonesia masih sangat besar. Hal ini merujuk pada tingginya minat pasar global atas produk perikanan Indonesia. Hal ini juga didukung dengan ketersediaan lahan untuk budidaya masih besar.
CEO eFishery Gibran Huztaifah mengatakan, potensi ini juga didukung oleh kekayaan sumber daya ikan yang cukup beragam di lautan Indonesia. Belum lagi, sudah tersedianya inovasi teknologi untuk mendukung peningkatan volume dan kualitas produk yang dihasilkan.
"Kalau kita ngomongin budidaya, Indonesia ini paling besar. Sayangnya prosesnya selama ini tidak dikelola secara profesional," kata Catur, Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Catur mengatakan, langkah KKP melakukan revitalisasi 45.000 hektare tambak udang tradisional menjadi modern menurutnya sangat tepat. Dengan demikian, volume produksi bisa bertambah dan kelestarian lingkungan tetap bisa terjaga.
"Nah dengan adanya program tersebut sangat tepat, karena potensi market global sangat besar, dan kita cukup kompetitif, asal kita mengelola ini bersama-sama secara profesional sehingga hasilnya optimal," paparnya.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Peluang
Direktur Usaha dan Investasi, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Catur Sarwanto mengatakan, mayoritas investasi sektor perikanan didominasi oleh budidaya perikanan, pengolahan, lalu penangkapan disusul oleh perdagangan.
Prognosa investasi bidang kelautan dan perikanan 2021 sebesar Rp 6,02 triliun. Investasi terbesar ada di perikanan budidaya sebanyak 30 persen, disusul pengolahan 27 persen, lalu penangkapan (perikanan tangkap) serta perdagangan.
Untuk mempromosikan peluang investasi tahun ini, KKP akan menggelar Marine and Fisheries Business and Investment Forum pada Maret 2022. Di sini KKP akan membeberkan data peluang usaha bidang kelautan dan perikanan, serta menyosialisasikan kebijakan-kebijakan sebagai dasar kemudahan investasi.
"Di sini ajang bagi investor untuk mendapat informasi dan kita beri ruang untuk mendapatkan data peluang-peluang investasi apa aja. Ini tentunya upaya kita melakukan akselerasi," kata Catur.
Reporter: Anggun P Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement