Liputan6.com, Jakarta - Meta mengumumkan mereka mulai menguji layanan monetisasi bagi sejumlah kecil kreator di Amerika Serikat (AS) pada platform Instagram.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membayar langganan konten-konten dan fitur eksklusif yang dibuat oleh kreator yang mengenakan fitur bernama Instagram Subscription tersebut.
Advertisement
Tahun 2020 sendiri, Facebook juga telah meluncurkan layanan Subscriptions demi membuat "kreator konten membangun bisnis berkelanjutan yang didukung oleh dukungan komunitas mereka."
"Berdasarkan masukan yang kuat dari pembuat konten, kami sekarang siap untuk menghadirkan model bisnis ini kepada pembuat konten di Instagram," tulis Instagram dalam blog resminya, dikutip Jumat (21/1/2022).
Kreator yang memasang fitur tersebut, dapat menetapkan harga bulanan yang mereka pilih.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jenis Langganan yang Ditawarkan
Ada beberapa jenis langganan yang ditawarkan Instagram ke para kreatornya. Yang pertama adalah Subscriber Lives untuk siaran live eksklusif.
Ada juga Subscriber Stories untuk Stories dan stiker interaktif hanya bagi para pelanggannya, serta Subscriber Badges di mana kreator dapat makan melihat badge subscriber di samping komentar dan pesan.
Mengutip The Verge, harganya akan berkisar antara US$ 0,99 hingga US$ 99,99 per bulan (sekitar Rp 14 ribu hingga Rp 1,4 juta). Kreator bisa memilih harga untuk langganan mereka.
Instagram mengatakan, fitur ini baru tersedia untuk sekelompok kreator di AS selama masa uji coba. "Kami berencana untuk memperluas akses ke lebih banyak kreator dalam beberapa bulan ke depan," tulis perusahaan.
Advertisement
Disambut Baik Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg, CEO Meta pun menyambut baik uji coba langganan Instagram di AS ini.
"Saya bersemangat untuk terus membangun alat bagi pembuat konten untuk mencari nafkah dengan melakukan pekerjaan kreatif dan segera menempatkan alat ini di tangan lebih banyak pembuat konten," ujarnya.
Sementara dalam sebuah video, Head of Instagram Adam Mosseri mengatakan, subscription adalah salah satu cara terbaik bagi influencer dan kreator untuk memiliki pendapatan yang dapat diprediksi.
Co-head of product Instagram, Ashley Yuki mengatakan, mereka tidak akan memotong pendapatan dari fitur berlangganan para kreator setidaknya sampai 2023.
(Dio/Ysl)
Infografis Facebook, Instagram & WhatsApp Tumbang
Advertisement