Liputan6.com, Malang - Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 2 Kota Malang memastikan total ada 38 orang di lingkungan sekolah positif Covid-19. Seluruhnya kini sedang menjalani isolasi dan kondisi kesehatan cukup baik.
Total 38 orang di lingkungan MAN 2 Kota Malang itu terdiri dari seorang siswa sebagai kasus pertama serta 37 orang (3 pengasuh Ma'had dan 34 siswa) hasil swab antigen massal terhadap 658 kontak erat di Ma'had sekolah itu pada Selasa 18 Januari 2022 lalu.
Advertisement
Kepala MAN 2 Kota Malang M Husnan mengatakan, jumlah kasus secara keseluruhan itu yang diketahui sekolah. Jumlah itu berbeda dengan versi Dinas Kesehatan yang menyebut hasil swab antigen massal hanya 11 kasus positif saja.
"Jumlah 11 kasus itu dari mana, itu mungkin Dinas Kesehatan saja. Faktanya dari swab antigen massal ya 37 kasus itu," kata Husnan di Malang, Kamis, 20 Januari 2022.
Ia menambahkan, sekolah sangat terbuka dan mendukung testing secara cepat dan massal yang dilakukan Dinas Kesehatan. Sebab langkah itu terbukti efektif memutus potensi penyebaran kasus agar tak meluas. Sekolah menjalankan semua rekomendasi oleh dinas untuk penanganan kasus.
"Memang harus cepat tes secara massal dan segera karantina untuk yang positif. Kami juga meminta siswa di ma'had agar tak pulang ke rumah dulu meski hasil tes negatif," ujar Husnan.
Soal ada siswa MAN 2 Kota Malang yang memilih menjalani tes mandiri, Husnan mengaku belum mendapat informasi tersebut. Serta belum ada laporan dari orang tua siswa. "Bila ada yang tes mandiri, itu sudah jadi kewenangan Dinkes," kata Husnan.
Data Versi Dinas Kesehatan
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan, secara keseluruhan total kasus Covid-19 di kota ini adalah sebanyak 24 kasus. Lonjakan paling tinggi berasal dari lembaga pendidikan.
“Penambahan kasus terbanyak berasal dari satu lembaga pendidikan. Terkonfirmasi dari hasil testing dan sudah masuk database total ada tujuh orang positif dan sudah ditangani,” kata Husnul lewat siaran pers.
Langkah tindak lanjut untuk penanganan pasien terkonfirmasi telah dilakukan. Khusus untuk MAN 2 Kota Malang, semua telah dikarantina bekerjasama dengan pihak sekolah. Pembelajaran tatap muka dihentikan diganti pembelajaran daring.
“Dari seluruh kasus terbaru itu tidak terdeteksi ada varian Omicron,” ujar Husnul.
Advertisement