BBM Pertalite Bakal Dapat Subsidi, Berapa Harga per Liter?

Jika memang nanti Premium dihapuskan, maka sudah seharusnya Pertalite yang akan menjadi BBM penugasan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Jan 2022, 18:30 WIB
Pengendara motor mengisi bahan bakar di SPBU kawasan Jakarta, Senin (27/12/2021). Pemerintah berencana untuk menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite dari peredaran secara bertahap dalam rangka peralihan penggunaan energi bersih. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan segera menghapus bahan bakar minyak atau BBM jenis Premium yang memiliki kadar oktan (RON) 88. Bantuan subsidi Premium nantinya akan dialihkan kepada Pertalite yang punya nilai RON 90.

Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menilai, jika memang nanti Premium dihapuskan, maka sudah seharusnya Pertalite yang akan menjadi BBM penugasan menggantikan Premium.

"Dengan demikian, nanti akan ada kompensasi yang harus dibayarkan negara kepada Pertamina dalam rangka menjaga harga Pertalite di bawah harga keekonomian," ujar Mamit kepada Liputan6.com, Kamis (20/1/2022).

Mengenai berapa nilai kompensasi yang diberikan per liter, Mamit mengatakan, itu nantinya akan dibicarakan antara pemerintah dengan PT Pertamina (Persero).

"Saya masih belum bisa memastikan, karena ini akan menjadi pembahasan antara pemerintah dengan Pertamina. Tapi belajar dari premium, maka harga akan tetap sama," ungkapnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Hilangkan Keresahan

Petugas SPBU mengisi bahan bakar jenis pertalite kepada pengguna sepeda motor di Pamulang, Tangerang Seatan, Banten, Senin (21/9/2020). Pertamina memberi diskon harga BBM jenis pertalite di Tangerang Selatan dan Bali, dari Rp 7.650 menjadi Rp 6.450 per liter. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Adapun harga jual Pertalite di SPBU Pertamina kini berada di kisaran Rp 7.650 per liter. Perseroan masih memberikan potongan Rp 3.350 per liter untuk harga jualnya.

"Secara normal harga Pertalite ini sudah berada di atas Rp 11 ribu, harga keekonomian. Kemudian Pertamina masih tetap harus menjual di harga Rp 7.650," kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih beberapa waktu lalu.

Soerjaningsih mengatakan, kebijakan harga jual Pertalite yang rendah ini dilakukan agar tidak terjadi keresahan di tengah masyarakat, kala situasi ekonomi saat ini belum sepenuhnya pulih.

"Sehingga Pertamina sebagai BUMN diharapkan tetap men-support kelancaran penyediaan dan pendistribusian BBM yang terjangkau," imbuh dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya