Liputan6.com, Jakarta - Balikpapan semakin berkembang seiring waktu berjalan. Kota pelabuhan di Kalimantan Timur ini dikenal memiliki tata kota yang baik.
Balikpapan menempati wilayah seluas 5.033 kilometer (km) persegi. Dari angka tersebut, hanya 12 persen saja yang merupakan daerah datar, sisanya adalah aliran sungai dan pesisir pantai.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (21/1/2022), karena letaknya yang strategis, Balikpapan akan jadi gerbang utama menuju ibu kota baru, dengan keberadaan Pelabuhan Semayang dan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman.
Selain itu, salah satu akses konektivitas yang sudah disiapkan, yakni Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) Seksi 1 Balikpapan Km 13-Samboja sepanjang 22,03 km. Juga Seksi 5 Sepinggan-Balikpapan (Km 13) sepanjang 11,09 km.
Di laut pun tidak kalah. Balikpapan punya Pelabuhan Semayang dan Peti Kemas Kariangau. Wilayah ini pun dicap sebagai kota kaya raya. Stigma seperti itu diharapkan akan bisa berkorelasi linier dengan pola penghidupan ketika tinggal di Balikpapan, sehingga kawasan ini jadi kota sasaran pendatang.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kota Minyak
Balikpapan memperhatikan kebersihan lingkungannya. Hal itu terbukti dengan prestasinya dalam memperoleh penghargaan Adipura hingga berkali-kali, kurang lebih 18 kali.
Balikpapan juga berhasil membawa pulang Piala Adipura Kencana yang merupakan penghargaan tertinggi di bidang kebersihan pada 2013 dan 2014. Tak hanya itu, masyarakat setempat juga dibiasakan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Balikpapan merupakan kota yang terletak di pesisir tenggara Kalimantan Timur. Sebagai salah satu kota penghasil minyak cukup besar di Indonesia, Balikpapan juga sering disebut sebagai kota minyak.
Advertisement
Kota Layak Huni
Menelusuri jalanan Balikpapan pastinya kita akan disuguhkan dengan bersih dan rapinya kota ini. Tercatat hampir tidak ada pengamen, pengemis, dan pedagang asongan di lampu merah maupun pedagang kaki lima di trotoar.
Maka itu, kota ini dinobatkan sebagai urutan ke-3 kota paling nyaman huni (Most Livable City Index) di Indonesia tahun lalu oleh Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia dengan nilai kelayakan 65,8 persen. Para ahli menilai, berdasarkan tempat ibadah, air bersih, pangan, fasilitas kesehatan, pendidikan, penataan PKL, dan transportasi.
Balikpapan juga pernah dinobatkan jadi Kota Paling Dicintai di Dunia versi World Wildlife Fund (WWF) mengalahkan 43 kota lain di dunia pada 2015 lalu. Sepanjang jalan di kota ini, pengunjung dapat menikmati pemadangan pantai dari balik gedung.
Kota ini juga punya banyak hotel, mal, restoran, dan bangunan yang menempel pantai sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk pengunjung berbelanja atau bersantai di pinggir pantai.
Infografis Ibu Kota Negara Baru Bernama Nusantara
Advertisement