Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menghijau pada perdagangan Jumat, (21/1/2022). IHSG menguat dinilai lantaran masuki fase teknikal rebound.
"Pergerakan IHSG saat ini terlihat melalui fase teknikal setelah terkoreksi wajar beberapa waktu sebelumnya, namun masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penopang bagi kenaikan IHSG," ujar CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, dalam catatannya, Jumat pekam ini.
Advertisement
Ia menambahkan, hal ini terlihat dari data perekonomian yang sudah rilis. Selain itu, tercatat aliran dana investor asing secara year to date juga masih menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), dana investor asing yang masuk mencapai Rp 5,03 triliun hingga 20 Januari 2022.
“Hari ini IHSG berpotensi bergerak di zona hijau. IHSG akan bergerak di kisaran 6.518-6.725,” kata dia.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG masih tertahan oleh cluster moving average (MA) 20 dan MA 60. Ia perkirakan, pada skenario terburuknya, IHSG sedang berada di wave (iii) dari wave © dari wave B.
"IHSG masih rawan untuk menuju ke 6.464-6.480. Namun, demikian, apabila IHSG masih sanggpu untuk bertahan di atas 6.534, IHSG berpeluang menguat untuk menguji 6.640-6.660,” kata dia.
Herditya perkirakan, IHSG akan berada di level support 6.534, 6.480 dan resistance 6.738,6.754.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati, Herditya memilih saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Timah Tbk (TINS).
Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Selanjutnya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), dan PT Tower Bersama Infrastrucuture Tbk (TBIG).
Advertisement