Liputan6.com, Garut - Hampir setengah tahun ditutup untuk umum, Alun-alun Garut, Jawa Barat, akan kembali dibuka bagi warga dengan kilau tampilan yang baru.
Menyerap anggaran sekitar Rp12,7 miliar dari kas anggaran APBD Provinsi Jawa Barat, pesona wajah Alun-alun Otto Iskandardinata, menggunakan nama salah satu tokoh dan pejuang Jawa Barat di kancah perjuangan nasional, tampilan Alun-alun Garut memang patut ditunggu oleh warga.
Advertisement
Sejak lama keberadaan Alun-alun Garut memang cukup vital bagi warga kota dodol. Selain sebagai salah satu bangunan dan fasilitas warisan zaman Belanda sejak dulu, keberadaannya memang kerap digunakan ragam kegiatan warga.
Sebut saja upacara kebangsaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, peringatan Hari Jadi Garut (HJG), hingga kegiatan keagamaan warga yang memang letaknya persis di depan Masjid Agung Garut.
Kekhawatiran pun mulai kembali tumbuh, terhadap ancaman kesemrawutan pengelolaan Alun-alun Garut, di tengah ancaman semakin menjamurnya aktifitas pedagang kali lima (PKL), hingga kegiatan lain seperti olahraga dan sarana hiburan warga, seiring meningkatnya kunjungan warga sekitar ke lokasi itu.
Sekretaris Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Garut, Ajid Sayidin mengatakan, revitalisasi Alun-alun Garut merupakan gawe bareng antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
“Sumber anggaran dari APBD Provinsi Jawa Barat melalui bantuan provinsi senilai sekitar 12 miliar lebih,” ujar dia.
Dalam praktiknya, gawean belasan miliar itu memakan waktu hingga 150 hari kerja yang dikerjakan PT Tridaya Putra Bungsu, salah satu perusahaan penyedia jasa dan konstruksi lokal dari Garut.
“Ini putra Garut sendiri, dilaksanakan sekitar 4 bulan yang lalu dan alhamdulillah telah selesai,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Wajah Baru
Walhasil dengan pengerjaanyang telaten dan tepat waktu, proses revitalisasi menghadirkan pesona dan wajah ‘geulis‘ Alun-alun Garut dengan hadirnya 10 fasilitas penunjang baru di sana.
Sebut saja tribun dan selasar, toilet dan perpustakaan, plaza hall alun-alun, gerbang, amphitheater, play ground atau tempat bermain, tugu di 4 sudut, trotoar, area tempat duduk, dan area babancong.
“Alun-Alun Garut rencananya akan diresmikan secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada hari Minggu pagi 23 Januari 2022 ini,” ujar dia bangga.
Dengan semakin kinclongnya wajah Alun-alun Garut, Ajid berharap kehadiran seluruh fasilitas yang telah disediakan, mampu dijaga dan dirawat dengan baik oleh seluruh pengunjung yang datang.
“Mohon untuk dipelihara bersama-sama oleh warga Garut, dan ini diharapkan untuk sampahnya dibuang ke tempatnya,” kata dia.
Selain itu, kehadiran budaya negatif vandalisme yang kerap mengotori pemandangan suit kota, bisa ditanggulangi bersama seluruh warga Garut.
“Sarana prasarana yang sudah ada itu dipelihara sama-sama, untuk memiliki (dan) memelihara supaya tetap lestari, tetap bagus,” pinta dia.
Advertisement
Kebanggan Warga
Dengan segudang kelebihan dan kemolekan Alun-alun setelah pemugaran, Ajid mengklaim kondisi itu mampu menghadirkan semangat dan gairah baru bagi warga Garut, untuk bersama-sama menikmati fasilitas publik tersebut.
“Saya bergembira ini tepat waktu karena di Garut ini kebanyakan tidak tepat waktu," ujar Bupati Garut dalam acara Soft Opening Alun-Alun Garut beberapa waktu lalu.
Sebagai simbol satu daerah ujar Rudy, kehadiran Alun-alun Garut yang indah dan resik, harus mampu dijaga dan dirawat bersama warga. “Ini adalah pusat di mana masyarakat menjadi alun-alun (sebagai) bagian dari satu simbol bagi suatu pemerintah daerah,” ujarnya.
Rudy berharap, dengan kehadiran wajah baru Alun-alun Garut setelah revitalisasi, mampu membangkitkan ekonomi masyarakat Garut, terutama di tengah ancaman pendemi Covid-19 yang telah berlangsung dalam dua tahun terakhir.