Asyik Nih, di Garut Bocah Usia 6-11 Tahun Disuntik Vaksin Sambil nge-Gim Online

Cara asik vaksinasi dengan menghadirkan ragam permainan dan tidak memperlihatkan nakes dan jarums suntik terutama bagi anak, dinilai penting untuk menarik minat mereka melakukan vaksinasi covid-19.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 23 Jan 2022, 13:00 WIB
Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana bersama Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyapa anak-anak usia 6-11 yang akan melakukan vaksinasi covid-19. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Kepolisian Resor (Polres) Garut, Jawa Barat, memiliki cara asik untuk vaksinasi Covid-19, terutama bagi anak-anak usia 6-11 yang melakukan vaksinasi.

Panitia sengaja menghadirkan ragam cara untuk melalukan vaksinasi, tanpa memperlihatkan jarum ataupun tenaga kesehatan (nakes).

“Kami memiliki inovasi dengan membuat booth suntik khusus untuk anak,” ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono.

Menurutnya, cara asik vaksinasi terutama bagi anak dinilai penting untuk menarik minat mereka melakukan vaksinasi Covid-19. “Kami mencoba mengedukasi, anak-anak supaya tidak takut untuk divaksin,” kata dia.

Dalam praktiknya, anak-anak peserta vaksinasi dibawa dalam sebuah bilik tanpa memperhatikan kehadiran nakes, untuk sejurus kemudian mereka menyuntik dosis vaksin secara sembunyi di balik tirai bilik itu.

“Anak dialihkan perhatiannya ke iPad untuk melihat layanan media sosial,” kata dia.

Tidak hanya menyediakan permainan berbasis online, sarana hiburan lain seperti badut, robot hingga replika spiderman sengaja dihadirkan panitia, untuk menarik perhatian dan mengajak mereka melakukan vaksinasi. “Hari ini kita siapkan 2 ribu dosis untuk anak,” kata dia.

Sementara bagi masyarakat umum, ratusan paket sembako sengaja disediakan panitia yang ditujukan bagi mereka yang telah melaksanakan Covid-19. 

Walhasil, cara asik vaksinasi yang digelar polres Garut tersebut, mampu menaikan minat dan partisipasi anak dan warga untuk melakukan vaksinasi Covid-19. “Alhamdullilah respon masyarakat begitu tinggi untuk mengikuti vaksin,” kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Apresiasi Kapolda

Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana mengapresiasi strategi vaksinasi yang disediakan polres Garut, hingga mampu menaikan minat warga untuk melakukan vaksinasi. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana mengapresiasi strategi vaksinasi yang disediakan polres Garut, hingga mampu menaikan minat warga untuk melakukan vaksinasi.

“Terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Garut dan teman-teman instansi terkait, atas kesadarannya mengajak masyarakat dan masyarakat untuk divaksin,” kata dia.

Saat ini, capaian vaksin di Jawa Barat untuk dosis pertama sudah mencapai 85 persen, sementara vaksin kedua baru diangka 56 persen, sementara vaksin tahap tiga atau booster mulai digalakan.

“Untuk vaksin anak hingga saat ini baru mencapai 71 persen  dan vaksin manula diangka 76 persen,” ujar dia bangga.

Khusus Garut, Jenderal bintang dua mencatat capaian vaksinasi di kota intan Garut sudah mencapai 80 persen, meskipun pelaksanaan vaksin kedua masih rendah hanya 40 persen.

“Tetapi untuk capaian vaksin anak dan manula dinilai cukup bagus,” ujar dia.

Untuk mengejar target vaksinasi 100 persen di Jawa Barat, Suntana mengajak seluruh pihak termasuk lapisan masyarakat, dan kalangan media, bahu membahu mengajak warga lainnya melakukan vaksinasi Covid-19 mulai dosis 1,2 hingga booster.

“Karena dengan cara itu lah bisa menghindari penyebaran Covid 19,” dia mengingatkan.

Untuk mengantisipasi masih terdapatnya warga yang belum melakukan vaksinasi, Suntana mengintruksikan seluruh petugas melakukan vaksinasi door to door, mendatangi rumah warga.

”Kami tahu banyak warga dengan segala kesibukannya sehingga tidak sempat untuk divaksin, untuk itu kami jemput bola mendatangi langsung kerumah rumah warga,” kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya