Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut, keresahan dunia ekonomi akibat pandemi harus dijawab dengan aksi nyata. Dia meyakini, momentum Presidensi G20 Indonesia bisa menjadi katalis pemulihan ekonomi global tersebut.
"Indonesia berusaha agar Presidensi G20 tahun 2022 ini bisa menjadi bagian penting untuk menjawab keresahan tersebut dengan menjadi katalis bagi pemulihan ekonomi global yang inklusif,” kata Jokowi saat berdialog dengan Ketua Eksekutif World Economi Forum (WEF) Klaus Schwab, seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Jumat (21/1/2022).
Baca Juga
Advertisement
Jokowi melanjutkan, Presidensi G20 Indonesia mengusung tema Recover Together, Recover Stronger. Artinya, dalam keketuaannya Indonesia akan mengedepankan kemitraan dan inklusivitas serta menyediakan platform terobosan dalam upaya transformasi di berbagai bidang.
“Presidensi G20 Indonesia harus memberikan dampak konkret bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Manfaatnya juga harus dirasakan bagi masyarakat luas," kata Jokowi.
3 Prioritas Utama
Jokowi berharap, ekonomi global bisa merasakan manfaat dari kerja sama G20 untuk meningkatkan perdagangan, meningkatkan industrialisasi, meningkatkan penguasaan teknologi di Indonesia dan dunia dengan tiga prioritas utama.
Pertama, menata kembali arsitektur kesehatan global agar lebih inklusif dan tanggap terhadap krisis. Kedua, transformasi berbasis digital, dan ketiga transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
"Sekali lagi, saya mengundang sektor swasta untuk mengidentifikasi kontribusi nyata yang dapat diberikan di tiga sektor prioritas; kesehatan, digital, dan transisi energi. Berbagai komitmen tersebut akan dimasukkan dalam G20 Action for Strong and Inclusive Recovery,” kata Jokowi memungkasi.
Advertisement