Mengintip Sektor Saham yang Berpotensi Cuan dari Proyek Ibu Kota Negara

Sejumlah sektor saham akan mendapatkan sentimen positif dari pembangunan ibu kota negara (IKN).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Jan 2022, 11:21 WIB
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui Rancangan Undang-undang Ibu Kota Negara (IKN) menjadi Undang-undang (UU) IKN dalam rapat Paripurna, Selasa, 18 Januari 2022. IKN tersebut sebelumnya dinamai Nusantara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mengingat pembangunan IKN ini merupakan proyek yang sangat besar, sejumlah emiten disebut akan mendapat untung. Emiten-emiten tersebut utamanya yang bergerak di sektor karya, konstruksi, properti, dan penunjangnya.

"Untuk saham yang berpeluang ada WIKA. PTPP untuk konstruksi, karena ada pernyataan dari perusahaan yang mengaku siap untuk berkontribusi dalam pembangunan nanti. Yang pasti anak usahanya juga akan terdampak,” kata Head of Research Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas kepada Liputan6.com, ditulis Jumat (21/1/2022).

Sebelumnya, PT PP Tbk (PTPP) memang berencana ikut serta dalam pembangunan gedung-gedung dan perumahan di wilayah IKN. Di samping mengoptimalkan program investasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang untuk mendongkrak kinerja perusahaan.

"Kemudian saham basic industri semen bisa jadi juga terdampak. seperti SMGR,” imbuh Sukarno.

Senada, Pengamat pasar modal sekaligus Founder Bageur Stock, Andy Wibowo Gunawan menambahkan, emiten yang dipastikan untung dari proyek IKN adalah BUMN karya. Andy menjelaskan, hal itu merujuk pada UU IKN menyatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara dibiayai oleh APBN.

"Oleh karena itu, BUMN karya tentu mendapatkan keuntungan dari pembangunan IKN. Selain itu, ada sektor baja yang diuntungkan oleh adanya IKN karena pembangunan Ibu Kota baru membutuhkan banyak baja,” kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham Pilihan

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Andy mengatakan, bagi investor yang memiliki durasi investasi jangka panjang, dapat mengambil posisi di saham-saham BUMN Karya, meskipun saat ini operating cash flow BUMN Karya masih tergolong ketat.

“Sama juga dengan strategi saham untuk sektor baja seperti KRAS dan ISSP yang dapat diuntungkan oleh adanya pembangunan IKN,” imbuhnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya