Ingin Bikin NFT di Android? Begini Caranya

Non Fungible Token (NFT) adalah sebuah karya digital berupa gambar, teks, video, musik, dan gif yang didukung dengan teknologi Blockchain.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 21 Jan 2022, 14:32 WIB
Ghozali Everyday Beri Tips Sebelum Jual NFT di Marketplace (unsplash/pawelczerwinski).

Liputan6.com, Jakarta - Non Fungible Token atau NFT adalah sebuah karya digital berupa gambar, teks, video, musik, dan gif yang didukung dengan teknologi Blockchain. 

Melihat perkembangan NFT yang meningkat di Indonesia setelah fenomena NFT Ghozali Everyday yang viral beberapa waktu lalu, banyak netizen yang ingin membuat NFT nya sendiri. 

Bagi Anda yang tidak memiliki laptop maupun komputer, namun ingin membuat NFT sendiri, Anda bisa membuat NFT melalui smartphone Android. Selain simple, caranya juga mudah. Berikut cara bikin NFT di Android yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber.

Siapkan aset digital

Karena NFT merupakan aset digital, maka hal yang perlu dipersiapkan untuk membuat NFT di Android adalah aset digital yang bisa berupa foto, musik, video, gif, dan lukisan. Pastikan juga untuk tidak menggunakan data-data pribadi atau produk ilegal. 

Siapkan dompet digital

Setelah memiliki aset digital yang ingin dijadikan NFT, selanjutnya Anda harus menyiapkan wallet atau dompet yang nantinya bisa terhubung dengan marketplace NFt yang ingin dituju. 

Selain itu, pastikan juga untuk memiliki aset kripto yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi NFT pada marketplace NFT yang diinginkan. 

Buat akun di marketplace NFT

Setelah memiliki dompet digital, Anda bisa membuat akun pada marketplace NFT yang diinginkan. Anda hanya perlu mengikuti proses registrasi yang disediakan marketplace. 

Umumnya, dalam proses registrasi, Anda akan diminta untuk menghubungkan akun dengan dompet atau wallet yang sesuai. Maka dari itu, pastikan untuk membuat dompet yang sesuai dengan marketplace NFT yang diinginkan. 

Proses Minting NFT

Selanjutnya setelah semuanya siap, Anda bisa melakukan proses minting. Minting NFT adalah proses mengubah aset digital seperti gambar, video, lukisan, GIF, musik, aset game dan karya seni lainnya menjadi aset NFT. Pada proses minting, Anda akan menyimpan file digital yang Anda miliki di blockchain.

Dalam kasus ini, misalnya Anda ingin melakukan minting melalui OpenSea, maka Anda harus mengikuti serangkaian proses yang disediakan marketplace tersebut. OpenSea adalah salah satu marketplace NFT terbesar di dunia saat ini. 

Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam proses minting NFT di OpenSea adalah dengan membuka situs OpenSea melalui browser. Jika Anda sudah memiliki akun dan menghubungkan dompet, maka Anda hanya tinggal memilih menu My Collection. 

Setelah itu, pilih menu Create a Collection dan  unggah file atau aset digital yang akan diubah menjadi NFT. Lalu beri nama aset NFT Anda tersebut. Jangan lupa untuk isi deskripsi mengenai aset digital NFT, lalu klik Create.

Terakhir, Anda hanya perlu menunggu pihak OpenSea menyetujui NFT yang dibuat. Jika sudah disetujui, NFT milik Anda akan otomatis muncul dalam daftar jual beli di OpenSea.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Mengenal Perbedana NFT dan Crypto

Awas, jual NFT foto KTP di OpenSea terancam pidana dan denda Rp1 M. (unsplash/bjorn pierre).

Sebelumnya, Non-Fungible Token atau sering disingkat NFT menjadi tren yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Di Indonesia sendiri, baru-baru ini NFT menjadi salah satu perbincangan hangat karena banyak publik figur dan pejabat yang masuk ke dunia ini. 

Sama seperti NFT, cryptocurrency juga menjadi salah satu perbincangan di dunia dan menjadikannya salah satu aset investasi yang cukup populer. Meskipun NFT dan crypto sama-sama merupakan aset digital, lantas apa perbedaan antara keduanya? 

Apa itu NFT?

NFT adalah semacam token yang tidak dapat ditukarkan, biasanya ditemukan di dalam teknologi blockchain. NFT meski sudah ada sejak 2014, tetapi popularitasnya semakin meningkat pada 2020-2021. Setelah itu, semakin banyak orang yang tertarik dalam melakukan transaksi NFT di berbagai platform.

Dilansir dari CNN, Kamis, 20 Januari 2022, NFT adalah bagian dari konten digital yang ditautkan ke blockchain, atau basis data digital yang juga menopang cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum. 

NFT biasanya digunakan untuk membeli dan menjual karya seni digital dan dapat berbentuk GIF, tweet, kartu perdagangan virtual, gambar objek fisik, kulit video game, real estat virtual, dan banyak lagi.

Apa itu cryptocurrency?

Cryptocurrency atau mata uang kripto, sering disebut juga aset kripto atau crypto adalah sebuah mata uang digital atau aset digital yang tengah cukup populer dalam beberapa tahun terakhir. 

Dilansir dari Investopedia, Kamis, 20 Januari 2022, cryptocurrency atau crypto adalah mata uang digital atau virtual yang dijamin dengan kriptografi, yang membuatnya hampir tidak mungkin untuk dipalsukan atau dibelanjakan ganda.

Banyak cryptocurrency adalah jaringan terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain atau buku besar terdistribusi yang ditegakkan oleh jaringan komputer yang berbeda.

Fitur yang menentukan dari cryptocurrency adalah bahwa mereka umumnya tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat mana pun, menjadikannya secara teoritis kebal terhadap campur tangan atau manipulasi pemerintah.


Perbedaan NFT dan Crypto

Perbedaan NFT dan Crypto

Hal yang membedakan antara NFT dan cryptocurrency adalah aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum dapat dipertukarkan, artinya dapat diganti atau ditukar dengan aset lain yang identik dengan nilai yang sama, seperti uang dolar atau crypto lainnya.

Sedangkan NFT adalah sebuah aset yang unik dan tidak dapat saling dipertukarkan, atau dalam kata lain tidak ada dua NFT yang sama. NFT menciptakan kelangkaan di antara aset yang tersedia tanpa batas, bahkan ada sertifikat keaslian untuk membuktikannya

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya