Liputan6.com, Medan Video diduga vaksinator menginjeksi suntikan tanpa cairan vaksin Covid-19 ke tubuh seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) viral di media sosial (medsos). Mengetahui hal ini, pihak kepolisian melakukan penyelidikan.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat memastikan lokasi yang berada di dalam video viral tersebut di Kota Medan, dan berada di wilayah hukumnya, di SD Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan.
"Setelah kita selidiki, di SD Wahidin, saat melaksanakan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun," kata Faisal, Kamis, 20 Januari 2022.
Baca Juga
Advertisement
Diakui Kapolres, pihaknya telah memeriksa sejumlah orang, termasuk tenaga kesehatan (nakes) vaksinator yang menyuntikkan vaksin Covid-19. Namun, Faisal tidak menjelaskan kapan video diambil, dan belum bisa memastikan apakah vaksin yang disuntikan kosong atau tidak.
"Pada kasusnya sudah menjalani pemeriksaan, hasilnya nanti kita beritahu," sebutnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Nakes Salah Satu RS di Medan
Faisal juga tidak menyebut dari mana latar belakang nakes vakasinator yang melakukan penyuntikan. Hanya saja disebutkannya dari salah satu rumah sakit yang berada di Medan.
Beradasarkan penyelidikan yang dilakukan pihak Polres Belawan, sejauh ini baru video viral itu yang menjadi persoalan, belum diterima laporan lain.
Berdasarkan video viral, tampak vaksinator mengenakan pakaian terusan berwarna maroon mengeluarkan suntikan dari segel kertas. Selanjutnya, vaksinator menarik sedikit tuas ujung spuit dan menginjeksi ke lengan sebelah kiri anak SD. Diduga vaksin yang disuntikan kosong.
Advertisement
Bukan Gawean Pemko Medan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Taufik mengatakan, vaksinasi terhadap murid SD Wahidin bukan program yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Medan, merupakan gawean Polsek Medan Labuhan. Nakes vaksinator mereka undang sendiri dan bukan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Medan.
"Soal vaksinasi diduga kosong itu terjadi di SD Wahidin, dilaksanakan Polsek Medan Labuhan di bawah Polres Belawan. Sedang ditelusuri dan penyelidikan," ucap Taufiq.
Diakui Taufiq, dirinya sudah berkoordinasi langsung dengan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, terkait hal tersebut. Disampaikannya, hal ini benar-benar menjadi atensi tinggi orang nomor 1 di Kota Medan itu agar benar-benar diusut.
"Pak Wali sangat mengkhawatirkan warganya, minta diusut," Taufiq menandaskan.