Kecelakaan Balikpapan Telan Korban, Bagaimana Menghadapi Trauma yang Muncul?

Pagi ini, kecelakaan maut terjadi di turunan Muara Rapak, Balikpapan Utara.

oleh Diviya Agatha diperbarui 21 Jan 2022, 13:40 WIB
Kecelakaan maut kembali terjadi di turunan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Jumat pagi (21/10/2022). (Liputan6.com/ Abelda Gunawan)

Liputan6.com, Jakarta Pagi ini, Jumat, 21 Januari 2022 kecelakaan maut terjadi di turunan Muara Rapak, Balikpapan Utara pukul 06.15 WITA. Ada lima orang korban tewas, dan lebih dari 10 orang mengalami luka-luka.

Kecelakaan tersebut berawal dari truk berwarna merah yang dikendarai oleh Muhammad Ali (48) kehilangan kendali. Rem truk tidak berfungsi total dan meluncur dengan kecepatan tinggi. Diduga rem blong.

Saat mengalami kecelakaan, tak hanya luka fisik yang kemungkinan didapat. Namun, korban yang selamat juga memiliki potensi trauma yang mengiringi.

Lalu, bagaimanakah cara menghadapi trauma usai kecelakaan?

Menurut studi yang dipublikasikan dalam American Psychological Association, kecelakaan merupakan penyebab utama dari gangguan stres pascatrauma atau yang juga dikenal dengan sebutan post-traumatic stress disorder (PTSD).

"Setelah kecelakaan, banyak orang mengalami tekanan emosional. Itu normal dalam proses penyembuhan," ujar terapis kesehatan mental, Dominique Apollon, M.Ed, LCPC, NCC dikutip Anxiety & Depression Association of America (AADA), Jumat (21/1/2022).

"Anda mungkin mulai melihat tanda-tanda peningkatan stres seperti PTSD, kecemasan, depresi, kesedihan, ketakutan, masalah dengan tidur, mimpi buruk yang berulang tentang kecelakaan dan banyak lagi," tambahnya.


Ragam hal yang bisa dilakukan

Menurut Dominique, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh korban kecelakaan untuk mengatasi peristiwa traumatis ini.

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kepedulian pada diri sendiri terlebih dahulu.

"Dalam keadaan cemas dan sulit seperti ini, sangat mudah untuk mengabaikan kebutuhan dasar kita seperti tidur yang cukup, makan yang seimbang, berolahraga, dan tetap bersosialisasi," kata Dominique.

Sehingga Dominique menjelaskan, penting untuk berfokus pada hal-hal yang masih bisa Anda kendalikan jika ingin bergerak maju melewati fase traumatis usai kecelakaan.

Namun apabila sulit bagi Anda untuk melewatinya secara mandiri, Dominique pun menyarankan untuk memeriksakan kondisi mental tersebut pada tenaga profesional.


Infografis

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya