Liputan6.com, Seoul - Drama Korea The King Of Tears, Lee Bang Won yang sedang menjalani proses syuting kini menjadi sorotan. Muncul kontroversi mengenai kekerasan terhadap seekor kuda yang digunakan dalam pengambilan gambar salah satu adegan drakor ini.
Diwartakan Soompi, Jumat (21/1/2022), kontroversi ini bermula saat penonton dan Korean Animal Welfare Association (KAWA) menyaksikan adegan yang melibatkan karakter yang diperankan Kim Young Chul.
Dalam adegan tersebut, tokoh bernama Lee Seong Gye ini terlempar saat sedang mengendarai kuda. Untuk membuat adegan ini terlihat meyakinkan, kudanya ditarik ke tanah dengan menggunakan tali yang diikat di sekitar kaki-kakinya.
Belakangan, diketahui kuda ini akhirnya mati.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bertanggung Jawab
KBS, stasiun TV yang menayangkan drama ini telah mengeluarkan pernyataan resmi sekaligus minta maaf atas insiden ini.
"Terkait kecelakaan yang terjadi saat syuting The King of Tears, Lee Bang Won kami bertanggung jawab secara penuh dan meminta maaf. Kecelakaan ini terjadi pada 2 November saat syuting Lee Seong Gye jatuh dari kuda dalam episode ketujuh," begitu pernyataan pihak KBS.
Advertisement
Lakukan Persiapan
Pihak KBS menyebut bahwa pengambilan gambar adegan ini sangat sulit. Mereka menyebut telah melakukan persiapan agar keselamatan kru, pemain, dan kudanya bisa dijaga.
Namun nahas, insiden yang menewaskan kuda tersebut bisa terjadi. Sebagai peringatan awal, deskripsi kejadian ini mungkin bisa membuat Anda tak nyaman.
Mati Seminggu Setelah Syuting
"Meski telah dilakukan persiapan, saat syuting yang sebenarnya, kecelakaan terjadi di mana sang aktor terlempar keras dari kuda, dan bagian tubuh atas kuda teempas dengan kekuatan sangat keras ke tanah," kata mereka.
Setelah kecelakaan ini, mereka mengklaim kudanya tidak terlihat memiliki luka luar.
"Namun setelah baru-baru ini penonton mengekspresikan kekhawatiran atas kondisi kudanya, kami mengecek kondisinya lagi. Dengan menyesal kami mengatakan kudanya telah mati seminggu setelah syuting berlangsung," kata mereka.
Advertisement
Lain Kali Tanya Pakar
Pihak KBS mengaku sangat menyesal dan meminta maaf atas kecelakaan ini. Setelah terlanjur makan korban, mereka akhirnya menyadari cara pengambilan gambar tersebut bermasalah.
"Untuk mencegah insiden serupa terulang kembali, kami akan mencari cara berbeda untuk syuting dan menampilkan adegan seperti ini. Kami juga akan bekerja sama dan meminta nasihat dari pakar tentang bagaimana syuting dilakukan dengan aman bersama binatang," kata mereka.
Pernyataan ini sekali lagi ditutup dengan permintaan maaf, "Kami secara tulus minta maaf kepada pemirsa dan para pencinta binatang."