Liputan6.com, Wellington - Ketika bantuan mengalir ke negara Pasifik Selatan, Tonga, yang dihancurkan oleh letusan gunung berapi dan tsunami , sebuah penerbangan bantuan Australia terpaksa kembali ke pangkalan karena kasus positif COVID-19 di dalam pesawat, kata seorang pejabat pertahanan.
Tonga bebas COVID-19 dan memiliki kebijakan kontrol perbatasan yang ketat, dan membutuhkan pengiriman bantuan tanpa kontak yang mulai tiba dengan pesawat pada Kamis (20/1). Demikian seperti dilansir dari laman Channel News Asia, Jumat (21/1/2022).
Advertisement
Penerbangan bantuan Australia meninggalkan Brisbane pada Kamis (20/1) sore tetapi berbalik arah di tengah penerbangan setelah diberitahu tentang kasus positif COVID-19, kata seorang juru bicara pertahanan Australia.
Semua kru telah dinyatakan negatif dalam tes antigen sebelum keberangkatan, tetapi tes PCR kemudian menunjukkan hasil positif. Mereka pun dipindahkan ke penerbangan lain yang lepas landas pada Jumat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kondisi di Tonga
Letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai Sabtu lalu memicu tsunami yang menghancurkan desa-desa, resor dan banyak bangunan dan memutus komunikasi bagi negara berpenduduk sekitar 105.000 orang.
Tiga orang dilaporkan tewas, kata pihak berwenang.
Hampir seminggu sejak letusan tersebut, korban letusan di Tonga berjuang untuk menemukan air minum bersih dengan rumah pulau mereka diselimuti abu vulkanik.
Advertisement