Sebarkan Semangat Bangun Industri Kripto, Tokocrypto Luncurkan T-Hub Bali

Tokocrypto meluncurkan T-Hub di Bali seiring memiliki potensi ekonomi digital dan kreatif, serta respons atas besarnya animo dan permintaan pasar investasi aset kripto.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Jan 2022, 14:39 WIB
Tokocrypto meluncurkan T-Hub kedua di Bali pada Jumat (21/1/2022) (Foto: Tokocrypto)

Liputan6.com, Seminyak - Tokocrypto meluncurkan T-Hub di Bali pada Jumat (21/1/2022). Hal ini sebagai bentuk dukungan upaya pemulihan perekonomian daerah, sekaligus diharapkan membawa multiplier effect untuk membangkitkan ekonomi nasional melalui pengembangan ekonomi digital dan akselerasi industri berbasis wisata dan hospitality.

Dipilihnya Bali, karena memiliki potensi ekonomi digital dan kreatif, serta respons atas besarnya animo dan permintaan pasar investasi aset kripto di Pulau Dewata tersebut.

T-Hub merupakan inisiatif Tokocrypto dalam menghadirkan ‘rumah’ yang terbuka bagi para antusias dan komunitas untuk berdiskusi dan mengembangkan berbagai ide guna mendorong perkembangan investasi aset kripto di Tanah Air. Bali menjadi T-Hub kedua Tokocrypto setelah hadir di Patal Senayan, Jakarta.

CMO Tokocrypto, Nanda Ivens menuturkan, Bali merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di dunia yang kemudian terkena dampak dari pandemi COVID-19.

Pihaknya juga melihat, Bali memiliki potensi pengembangan pasar kripto yang cukup besar ke depannya. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan jumlah investor aset kripto yang signifikan.

Tokocrypto mencatat jumlah investor aset kripto di Pulau Dewata pada 2020 sebanyak kurang lebih 900 pengguna yang berinvestasi di Tokocrypto. Jumlah investor tersebut meningkat sangat pesat pada 2021, mencapai  lebih dari 28.000 pengguna yang berinvestasi di Tokocrypto.

Nanda mengatakan, melalui T-Hub, Tokocrypto bukan hanya menjadi sebuah platform, tetapi juga ekosistem yang mewadahi komunitas yang membutuhkan sarana kumpul, edukasi dan diskusi sekaligus mengembangkan berbagai ide tepat guna untuk mendorong perkembangan investasi kripto dan penggunaan teknologi blockchain di berbagai sektor digital di Indonesia.

"Sesuai misi kami, menjadikan crypto legitimate dan mainstream dan dengan value yang dimiliki Tokocrypto yaitu; trust, transparency and synergi menjadi kekuatan kami untuk terus mengedukasi, mengadvokasi dan meng-empower demi perkembangan industri aset kripto dan teknologi blockchain,” ujar dia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (21/1/2022).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Perluas Kolaborasi

COO Tokocrypto Teguh Hermanda (Foto: Liputan6.com/Agustina Melani)

COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda menuturkan, Tokocrypto secara aktif berdiskusi dan berkolaborasi untuk membangun kesamaan value (trust, transparency & synergy) dengan berbagai stakeholders. Bukan hanya dengan pemerintah, tetapi juga dengan asosiasi, media dan komunitas.

"Bagi kami ini penting, karena seiring dengan bertumbuhnya industri, para pelaku perlu semakin aktif berdiskusi, berkolaborasi  dan menyebarkan semangat yang sama demi membangun industri aset kripto dan blockchain di Indonesia,” kata dia.

T-hub, ia menambahkan, merupakan wujud komitmen Tokocrypto untuk memperluas kolaborasi demi mendukung perkembangan industri aset kripto dan blockchain melalui medium diskusi-diskusi untuk penguatan regulasi dan pengawasan agar industri dan ekosistem kripto dan blockchain lebih aman dan lebih dipercaya masyarakat Indonesia.

 


Wamendag: Bentuk Ekosistem yang Sehat

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga (Foto: Tokocrypto)

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan selamat atas peresmian T-Hub Bali dan mengapresiasi Tokocrypto yang telah komit bersama-sama pemerintah melakukan pelayanan dan terus mengedukasi masyarakat luas terkait perdagangan aset kripto.

"Ini adalah sebuah sinergi antara membentuk ekosistem yang sehat, membentuk kondisi yang baik dan kondusif untuk kita semua dalam hal pelayanan, perlindungan, literasi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Masih ada yang belum aware dan familiar terhadap kripto. Kripto itu bukan alat pembayaran, kripto adalah aset, bukan currency," kata  Jerry.

Jerry mengungkapkan pertumbuhan dan perkembangan aset kripto yang luar biasa di Indonesia. Hingga Desember 2021, pelanggan aktif di kripto di Indonesia sebanyak 11,2 juta pelaku dan total transaksi sepanjang tahun menembus Rp859 triliun.

"Pedagang aset seperti Tokocrypto ini yang berkontribusi, termasuk dengan mendirikan T-Hub yang menjadi sarana forum untuk literasi. Kita apresiasi untuk Tokocrypto.”

Peluncuran T-Hub Bali turut dihadiri oleh key opinion leaders & influencers yang berada di Bali, serta para jurnalis dari berbagai daerah di Indonesia.

Peluncuran T-Hub Bali yang berlokasi di kawasan Seminyak tersebut, juga merupakan rangkaian TokoInvasion,  roadshow Tokocrypto dalam rangka literasi terkait investasi kripto.

Agenda tersebut telah dimulai sejak 15 Januari 2021 dengan berbagai kegiatan, mulai dari community crypto dan NFT sharing, pameran karya-karya NFT dari berbagai kreator lokal hingga penandatanganan nota kesepahaman (MoU signing) antara Tokocrypto dengan berbagai mitra strategis.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya