Mendagri Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Anak di Riau

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di SDN 36 Pekanbaru ke Riau, Jumat (21/1/2022).

oleh Reza pada 21 Jan 2022, 16:41 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di SDN 36 Pekanbaru ke Riau, Jumat (21/1/2022).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di SDN 36 Pekanbaru ke Riau, Jumat (21/1/2022). Dalam peninjauan tersebut, Mendagri disambut Wali Kota Pekanbaru Firdaus, serta jajaran perangkat daerah lainnya. Mendagri juga menyempatkan dialog dengan jajaran camat se-Pekanbaru secara virtual. Dialog tersebut untuk memastikan kondisi terkini mengenai upaya vaksinasi telah berjalan lancar di kecamatan masing-masing.

Mendagri menjelaskan, meskipun indikator kasus Covid-19 di Pekanbaru, baik secara kasus, angka kematian, hingga angka keterisian tempat tidur alias bed occupancy ratio (BOR) relatif menurun, penanganan Covid-19 tidak boleh lengah. Sebab, ancaman dari mutasi virus Covid-19 terus terjadi.

"(Kita tidak boleh lengah), karena apa? Saat ini ada varian baru bernama Omicron. Kedua, di negara lain terjadi ledakan," ujar Mendagri saat memberikan arahan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru.

Lebih lanjut, Mendagri meminta agar penanganan Covid-19 fokus pada penegakan protokol kesehatan. Hal itu mencakup penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), serta mempercepat vaksinasi.

Dalam kaitan itu, Mendagri mengimbau agar penanganan vaksinasi difokuskan pada percepatan vaksinasi booster (vaksinasi dosis ketiga), vaksinasi anak, dan lansia (lanjut usia). Vaksinasi booster, ungkap Mendagri, diperlukan untuk memperkuat antibodi.

 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di SDN 36 Pekanbaru ke Riau, Jumat (21/1/2022).

Sementara vaksinasi anak dibutuhkan agar anak-anak dapat melangsungkan pembelajaran tatap muka, sehingga tidak terjadi learning loss yakni kemunduran pengetahuan akademik akibat faktor tertentu.

"Sedangkan (vaksinasi) lansia ini diperlukan langkah door to door (pintu ke pintu). Karena lansia bila dibawa ke tempat vaksinasi, mereka susah kadang-kadang. Maka dibutuhkan tim kecil, karena kebanyakan yang meninggal dari lansia," tambah Mendagri.

Mendagri meminta agar upaya-upaya penanganan Covid-19 tersebut semakin dipercepat, sehingga kehidupan berjalan normal kembali. Selain itu, diharapkan ekonomi juga dapat berjalan seperti sedia kala.

Dalam kunjungan tersebut, Mendagri didampingi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Safrizal ZA, Pelaksana Harian (Plh.) Dirjen Bina Keuangan Daerah (Keuda) Agus Fatoni, Staf Khusus Mendagri Apep Fajar Kurniawan, serta Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya