Cerita Akhir Pekan: Cara Merawat Resep Masakan Tradisional dan Rempah Nusantara

Membuat hidangan resep nusantara di rumah jadi salah satu cara untuk melestarikan makanan tradisional.

oleh Henry diperbarui 17 Apr 2022, 03:13 WIB
ilustrasi makanan khas tradisional Indonesia/pexels

Liputan6.com, Jakarta - Perubahan gaya hidup masyarakat di Indonesia serta berkembangnya Internet dan teknologi digital ternyata memengaruhi keberadaan makanan khas Indonesia yang sekarang sudah jarang ditemukan. Makanan tradisional Indonesia memang masih banyak dijumpai, tapi banyak yang dimodifikasi menjadi makanan kekinian.

Sudah banyak yang menggunakan bumbu instan yang dinilai lebih praktis dan mudah dalam membuat masakan. Para penjaja makanan asli Indonesia pun tertantang mencari solusi agar dapat melestarikan kelezatan asli kuliner Indonesia yang kebanyakan berasal dari resep turun-temurun keluarga.

Menurut salah seorang pakar kuliner Indonesia, Sisca Soewitomo, kita harus mampu membuat hidangan resep nusantara di rumah, karena pengenalan makanan tentunya berasal dari apa yang diberikan keluarga, terutama orangtua pada anaknya saat di rumah.

Kemudahan teknologi saat ini dan promo pemesanan online yang kita temui dapat menjadi pengalihan serta kemalasan untuk memasak, hal ini harus disadari betul untuk masing-masing orangtua. Dengan masuknya kebudayaan asing, anak muda tentunya ingin mengikuti hal yang sedang viral ataupun tren agar merasa menjadi bagian dalam zaman.

"Kita bisa melihat dari tempat makanan yang berada di mal. Akan tetapi, fase ini hanya bersifat sementara. Kita harus mengerti bahwa popularitas mempunyai masa tenggang, sementara kita perlu menumbuhkan merasa bangga terhadap rasa makanan kita," jelasnya pada Liputan6.com, Jumat, 21 Januari 2022.

Sisca meyakini, kualitas makanan dan tradisi resep merupakan kebudayaan yang akan mengalahkan popularitas zaman, karena sejauh apapun kita akan pergi, suatu saat kita akan pulang kembali,” sambung wanita yang sudah menulis ratusan buku resep masakan ini.

Mengenai makanan khas Indonesia yang dimodifikasi dengan tampilan kekinian, menurut Sisca tidak jadi masalah, karena seperti dikatakannya, semua itu hanya tren dan bisa terus berubah. Yang terpenting, kita harus bisa menambahkan sejarah dibalik makanan kekinian tersebut.

Untuk lebih menarik perhatian anak-anak muda bisa dengan membuat video di media sosial. Dengan begitu diharapkan dapat menciptakan rasa penasaran untuk menggali makanan orisinil atau versi asli dari makanan kekinian tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Materi Pelajaran

Gantung Panci, Sisca Soewitomo Diyakini Pensiun dari Dunia Kuliner. (dok.Instagram @sisca.soewitomo/https://www.instagram.com/p/BswbpW7jCdm/Henry)

"Kalau saya selau mengatakan, sahabat-sahabat Sisca Soewitomo, ayo mari kita bersama-sama menjadikan kuliner Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri," tutupnya.  Sementara, menurut Chef Gede Baihakie, cara melestarikan resep makanan tradisional bisa dengan memasukkannya ke dalam materi pelajaran di sekolah ataupun di kampus yang ada hubungannya dengan dunia kuliner.

Dengan begitu para generasi muda akan lebih mengenal basic masakan tradisional  "Sebagai chef profesional kita juga harus menyisipkan menu Indonesian food di dalam menu kreasi kita, baik di restoran di hotel ataupun di outlet yang kita In charge," terangnya pada Liputan6.com, 20 Januari 2022.

Pria yang juga seeorang dosen di Politeknik Sahid Roxy ini memasukkan materi makanan khas Indonesia untuk praktek di semester ganjil, sehingga para mahasiswa bisa lebih memahami makanan khas atau makanan tradisional Indonesia.

"Para konten kreator atau youtuber Indonesia juga banyak yang mengangkat masakan Indonesia dan itu sangat bagus. Saya juga melakukannya di channel saya yaitu LAMBE MELALI BAIHAKIE, saya juga mengenalkan beberapa kuliner khas Indonesia dari berbagai daerah," ucapnya.

Cara lainnya, bisa dengan menggalakkan kembali festival kuliner Indonesia. Inisiatif itu bisa dilakukan pihak swasta maupun pemerintah. Namun karena pandemi belum berlalu, tentu ada berbagai hal yang harus dipertimbangkan sebelum mengadakan acara dalam skala besar.


Paling Disuka

Begini jadinya ketika orang Korea menyicipi masakan khas Indonesia. :D

Chef Baihakie menambahkan, pada prinsipnya makanan Indonesia harus menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Ia meyakini hal itu sudah terjadi dan berharap tak akan tergerus zaman.

"Kalau dari saya masakan Indonesia masih menjadi pilihan utama mayoritas masyarakat Indonesia. Di beberapa daerah yang pernah saya kunjungi, yang banyak dicari adalah masakan tradisional khas dari daerah tersebut," tuturnya.  Wisatawan mancanegara yang ke Indonesia pun lebih banyak mencari serta menikmati budaya khas Indonesia, termasuk dalam soal kuliner.

Menurut Chef Baihakie, di beberapa mal besar pun ada beberapa outlet yang memang menjual masakan khas tradisional Indonesia dan selalu ramai. "Terlebih lagi, sekarang ini banyak yang bisa memesan makanan lewat online, dan makanan Indonesia masih jadi yang paling disukai," terangnya.

Selain melestarikan makanan, melestarikan bahan dan bumbu makanan seperti rempah tentu tak kalah penting. Rempah nusantara yang sangat terkenal di dunia tentunya harus kita lestarikan. Hal itu juga dilakukan pemerintah, salah satunya melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Berbagai usaha dilakukan untuk melestarikan rempah.

Misalnya dengan membuat program jalur rempah, yaitu upaya memperkenalkan rempah Indonesia ke berbagai daerah dan bahkan ke berbagai negara. Jalur rempah Indonesia juga sedang diajukan ke UNESCO sebagai Warisan Dunia atau World Heritage.


Resep Rempah

Peluncuran Website Jalur Rempah dan Anugerah Karya Budaya Rempah Nusantara. (Liputan6.com/Henry)

Menurut Direktur Jenderal Kebudayan Hilmar Farid, ada banyak komunitas gastronomi yang mengembangkan penggunaan rempah untuk masakan. Kegiatan seperti festival rempah dan gastronomi juga semakin meningkat di berbagai daerah.

“Selain itu juga ada UKM yang bergerak di pengemasan rempah yang siap pakai. Ini sangat membantu perluasan penggunaan rempah sebagai bumbu masak karena tidak semua orang memiliki pengetahuan dan waktu cukup untuk meracik rempah jadi bumbu,” terang Hilmar lewat pesan pada Liputan6.com, Jumat, 21 Januari 2022.

Hilmar menambahkan, rempah digunakan tidak hanya untuk makanan tapi juga untuk kesehatan. Ada banyak resep yang beredar di meedia sosial. Cara pembuatannya sangat mudah untuk diikuti.

“Rasanya bagus kalau tiap rumah tangga bisa membuat beragam olahan rempah. Kalau ada lebihnya bisa diberikan kepada tetangga. Di masa pandemi seperti ini saling jaga/rawat itu penting. Dan rempah adalah bahan dasar untuk keperluan itu,” pungkasnya.


Oleh-oleh Makanan khas Indonesia

Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya