Liputan6.com, Jakarta Penyanyi folk asal Ceko bernama Hana Horka dikabarkan meninggal dunia di usia 57 setelah sengaja terpapar Covid-19 saat suami dan putranya sedang dinyatakan positif.
Melansir huffpost.com, belum lama ini, seperti disampaikan BBC, putra Hana Horka yang bernama Jan Rek (23), mengecam adanya wacana anti-vaksin yang menurutnya menjadi penyebab ibunya meninggal dunia.
Sebelum meninggal dunia, Hana Horka sempat menuliskan di media sosialnya pada pekan lalu bahwa ia tidak mau divaksin dan mengklaim dirinya telah pulih setelah tertular Covid-19 dari keluarganya.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sempat Tampak Membaik
Menurut Jan Rek, selama ia positif Covid-19, sang ibunda sempat mengalami kondisi seperti orang sakit selama beberapa hari lalu tampak terlihat seperti sudah membaik.
Advertisement
Hendak Jalan-Jalan
Jan Rek menyampaikan bahwa sebelum meninggal dunia, ibunya sedang bersiap untuk berjalan-jalan pada Minggu pagi. Namun akhinya Hana berbaring setelah mengeluh sakit punggung, Kondisinya pun langsung memburuk hingga meninggal dunia.
Kemarahan Anak Hana
Ungkapan kemarahan Jan Rek kepada orang-orang yang menyebarkan wacana anti-vaksin disampaikannya melalui media sosial.
"Kalian mengambil ibuku, yang mendasarkan argumennya pada keyakinan kalian. Aku membenci kalian," tulis Jan Rek, melansir huffpost.com dikabarkan The New York Times.
Advertisement
Tertular saat Natal
Jan Rek dan ayahnya, yang keduanya sudah vaksinasi COVID-19 dosis lengkap, sama-sama tertular COVID-19 selama Natal.
Namun dia mengatakan ibunya, Hana Horka telah memutuskan untuk tidak menjauh dari mereka, lebih memilih untuk mengekspos dirinya ke Virus Corona yang menjangkiti.
"Dia seharusnya diisolasi selama seminggu karena kami positif COVID-19. Tapi dia bersama kami sepanjang waktu," katanya.
Republik Ceko melaporkan rekor jumlah kasus COVID-19 pada Rabu 19 Januari.
Jumlah kasus COVID-19 di Republik Ceko mencapai tertinggi harian baru pada Rabu 19 Januari, dengan 28.469 kasus dilaporkan dalam populasi 10,7 juta orang.