Liputan6.com, Jakarta- Keputusan yang mengejutkan datang dari Asosiasi Badminton Malaysia (BAM). Lee Zii Jia tidak diperbolehkan untuk bermain di turnamen international selama dua tahun sejak 18 Januari.
Pengumuman ini dibuat oleh wakil presiden BAM, Datuk Seri Jahaberdeen Mohamed Yunoos pada Jumat (21/01/2022) di Akademi Bulu Tangkis Malaysia. Dilansir dari the star.com, Wakil presiden BAM menjelaskan bahwa BAM menawarkan insentif kepada tunggal putra Malaysia. Namun, Lee Zii Jia menolak tawaran itu.
Baca Juga
Advertisement
“Ini berarti bahwa kami tidak akan mendaftarkan Zii Jia untuk turnamen apa pun yang didaftarkan oleh BAM dalam dua tahun ke depan,” jelas Datuk Mohamed Yunoos.
Tak hanya itu, BAM juga sedang mencari pengganti untuk menggantikan juara bulutangkis All England 2021.
Dukungan Viktor Axelsen
Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen juga ikut memberikan dukungan atas keputusan yang diambil oleh Lee Zii Jia dengan sebuah perumpamaan yang menjelaskan posisi Lee Zii Jia sekarang.
“Bayangkan jika kamu merasa tidak senang berada di posisi dan mau perubahan. Kamu mengekpresikan pemikiranmu dan memberitahu bos kamu, kamu ingin keluar dan mencari tempat untuk bekerja. Tetapi, bos kamu tidak senang dengan keputusan yang kamu ambil. Namun, mereka mempunyai keputusan untuk tidak memperbolehkan kamu melamar pekerjaan di bidang pekerjaanmu,” jelas tunggal putra dari Denmark.
Sekedar informasi, Ayah dari Vega ini merupakan tunggal putra Denmark yang berlatih di Dubai.
Advertisement
Prestasi Lee Zi Jia
Sebelum memutuskan untuk keluar dari Asosiasi Badminton Malaysia (BAM), Lee Zii Jia merupakan juara All England 2021.
Pada babak final, tunggal putra Malaysia ini bertemu dengan Viktor Axelsen dan berhasil memenangkan pertandingan dengan 3 game 30-29, 22-20, dan 21-9.
Kehebatan Lee sebenarnya sudah terlihat sejak masih berada di level junior. Lee Zii Jia merebut perunggu kejuaraan dunia junior tahun 2016.
Penulis: Jesslyn Koesman