Mencicipi Lima Ragam Kuliner Khas Jawa Timur, Dijamin Bikin Nagih

Sebagai salah satu hidangan tertua dalam sejarah Jawa kuno, Rawon sudah ada sejak 901 Masehi, era Kerajaan Mataram. Kuah berwarna hitam pekat adalah ciri khasnya, karena diolah menggunakan kluwek.

Rawon diolah dari daging sapi yang direbus dalam kuah kluwek dalam waktu lama hingga teksturnya empuk, disajikan bersama toge, telur asin, serta kerupuk udang.

Meskipun rawon terkenal sebagai makanan khas Surabaya, tapi beberapa daerah di Jawa Timur juga punya rawon khas. Misalnya seperti rawon Pasuruan dengan sate komoh sebagai pelengkapnya.

Soto lamongan dan soto Jombang merupakan soto yang namanya paling terkenal di seluruh Indonesia. Berbeda dengan jenis soto lainnya, soto di beberapa daerah di Jawa Timur punya ciri atau pembeda masing-masing.

Soto Lamongan disajikan dengan taburan koya, sedangkan soto Jombang memiliki tekstur kuah tak terlalu kental, cenderung bening.

Soto ala Jawa Timur memiliki cita rasa yang nikmat dan khas dengan bumbu yang terdiri dari ketumbar, jinten, sereh, bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, merica, garam dan kemiri, serta bawang goreng sebagai pelengkap.

Madiun sangat terkenal dengan pecel pincuknya. Selain Madiun, masih banyak kota di Jawa Timur yang juga punya makanan khas serupa, seperti pecel Blitar atau pecel Kediri.

Setiap pecel memiliki jenis isian sayur, jenis daun sebagai wadah pecelnya, hingga lauk pendamping yang berbeda-beda. Seperti contohnya ada pecel yang dilengkapi rempeyek, ada juga yang dilengkapi kerupuk puli.

Ada pula pecel yang disajikan dengan daun pisang, ada juga yang disajikan dengan daun jati. Pecel mana favorit Anda?

Di Ibu Kota Jawa Timur terdapat kuliner asli yang dinamakan lontong balap. Adapun makanan ini disajikan dengan tahu goreng, taoge, dan kecap, lalu disiram kuah gurih yang khas.

Jika anda ingin coba lontong balap legendaris di Surabaya, kamu bisa datang ke kawasan Jalan Kranggan. Kamu akan menemukan penjual lontong balap mulai dari kaki lima hingga restoran.

Kuliner satu ini juga bisa ditemui di Kota Surabaya. Rujak ini terdiri dari berbagai jenis sayuran dan buah, seperti krai, taoge, kangkung, kacang panjang, nanas, kedondong, dan sebagainya.

Bahan-bahan tersebut dipadukan dengan tempe, tahu, lontong, hingga cingur alias hidung sapi yang jadi ciri khasnya.

Para penjual rujak cingur biasanya mengolah bumbu kacang dan petis untuk rujak dalam cobek batu berukuran besar. Kemudian, seluruh bahan tadi diletakkan di tengah dan diaduk hingga rata.

Sonya Andomo