Liputan6.com, Seminyak - Fenomena NFT Ghozali Everyday menjadi perbincangan. Ghozali yang menjual foto selfie dirinya selama lima tahun dari 2017-2021 sebagai produk NFT di marketplace OpenSea. Dari penjualan foto selfie tersebut, ia meraih miliaran rupiah.
COO Tokocrypto Teguh Hermanda mengatakan, fenomena Ghozali ini membuka perhatian masyarakat terhadap NFT. Dengan fenomena NFT Ghozali tersebut, Teguh menilai masyarakat yang tidak pernah tahu kripto akhirnya bertanya mengenai NFT.
Advertisement
Meski demikian, ia menegaskan, kalau NFT itu bukan hanya sekadar gambar. Teguh menuturkan, ada tiga kategori berkaitan dengan NFT. Pertama, kegunaan. "Ada yang digunakan untuk utility. Ada moveous, mereka jual tiket pakai NFT. Ini kegunaan,” tutur dia saat ditemui penandatanganan MoU Tokocrypto-BRI Ventures, ditulis Sabtu (22/1/2022).
Kedua, rarerity atau langka. “Punya story telling bagus, rare atau limitasi terhadap NFT. Ghozali masuk rarerity secara konsisten persisten selfie setiap hari 5 tahun, nilainya di situ. Storytelling di baliknya. Ghozali tak pernah foto dengan siapapun termasuk orangtua, orang beli,” ujar dia.
Ketiga, community. Teguh menuturkan, ada event tertentu, punya NFT bisa masuk komunitas tersebut.
"Ibarat kartu member itu yang masyarakat harus ketahui. NFT bukan hanya foto selfie tetapi tentang beberapa kategori, NFT lebih dari itu, powerfull,” kata dia.
Sebelumnya, Ghozali Everyday mendadak viral di media sosial setelah berhasil menjual NFT miliknya yang merupakan kumpulan foto selfie sejak 2017.
Meskipun berdasarkan volume traded dari akun OpenSea milik Ghozali menunjukkan angka sebesar 277 Ethereum (ETH) atau sekitar Rp 13,3 miliar. Namun, nyatanya keuntungan yang didapat Ghozali tidak sebesar itu.
Dalam tayangan podcast terbaru Deddy Corbuzier yang diunggah pada Senin malam, 17 Januari 2022. Ghozali membeberkan keuntungan yang dia peroleh dari hasil menjual NFT nya di marketplace OpenSea.
“Sampai hari ini dapat Rp1,7 Miliar,” kata Ghozali ketika ditanya oleh Deddy Corbuzier mengenai hasil yang didapat dari menjual NFT.
Dari jawaban tersebut, Deddy Corbuzier kembali bertanya apakah hasil yang didapat itu sudah diuangkan atau belum.
"Ada yang menjual lagi, tapi pakai Ethereum, itu sudah saya cairin 39 juta,” tutur Ghozali.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fenomena Ghozali
Deddy Corbuzier juga menanyakan sejumlah uang yang telah didapat Ghozali nantinya akan dipergunakan untuk apa.
"Ingin bantu orang tua. Terus, setelah nanti lulus mau buat studio animasi sendiri,” jawab Ghozali.
Fenomena Ghozali memang cukup membuat gempar hampir seluruh warga Indonesia karena keberhasilannya menjual NFT yang bermodalkan foto selfie yang diambil sejak 2017 dan berhasil meraih keuntungan miliaran rupiah.
Awalnya Ghozali menyimpan foto selfienya sejak 2017 untuk tujuan membuat video, tetapi melihat pasar NFT, akhirnya ia menjual fotonya di OpenSea untuk lucu-lucuan.
"Semisal ada kolektor punya karakter monyet Bored Apes, CryptoPunk terus banyak koleksi bagus, terus kok ada muka saya, itu lucu kan,” ujar Ghozali.
Namun, lama-kelamaan semakin banyak yang membeli koleksi NFT-nya, bahkan dalam 3 hari semua NFT miliknya yang berjumlah 933 terjual habis.
Berdasarkan pengakuan Ghozali, dirinya akan melanjutkan NFT Ghozali Everyday dengan menggunakan toga ketika telah lulus kuliah.
"Aku pingin tak lanjutin, ini awalnya foto pas 2017 waktu awal-awal lulus SMK. ya tahun ini masih semester 7 di Udinus, pingin lulus, terus foto terakhir itu pake baju toga, jadi itu ada ceritanya di foto itu,” ucapnya.
"Kayaknya nanti pengen bikin sendiri sih yang versi 3D, kayaknya bakal lucu, kan saya punya skill di animasi juga,” ia menambahkan.
Advertisement
