Liputan6.com, Jakarta Kasus Varian Omicron masih jadi sorotan awal tahun 2022. Penyebarannya yang cepat karena mudah menular, tak ayal membuat sejumlah negara kewalahan bahkan diterpa gelombang baru Virus Corona COVID-19.
Menurut data dari COVID-19 Dashboardby the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University (JHU), Sabtu (22/1/2022), sudah 346.513.843 warga dunia tercatat terinfeksi COVID-19. Dengan angka kematian 5.585.273.
Advertisement
Amerika Serikat masih berada di puncak negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia. Sebanyak 18.125.751 kasus baru dilaporkan dalam 28 hari terakhir, dengan 46.302 kematian.
Sementara total kasus COVID-19 di AS hingga hari ini terpantau menembus 70.210.920 dengan 864.564 kematian.
Dari data tersebut, yang terpantau selama 28 hari terakhir, ada satu negara di Asia yang masuk jajaran lima besar negara dengan kasus baru COVID-19 terbanyak.
India tercatat berada di posisi ketiga dengan 4.123.916 kasus baru COVID-19 dalam 28 hari terakhir, dengan angka kematian 9.364. Sementara total infeksi virus hingga hari ini mencapai 38.903.731 dengan 488.884 kematian.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bagaimana dengan Indonesia?
Data COVID-19 Dashboardby the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University (JHU) menunjukkan Indonesia memiliki 18.836 kasus baru COVID-19, dengan 154 kematian. Secara total 4.280.248 kasus infeksi COVID-19 hingga saat ini dengan 144.201 kematian.
Menurut data tersebut, Indonesia berada di peringkat ke-100 negara dengan kasus baru COVID-19 terbanyak dalam 28 hari terakhir.
Sementara menurut situs World O Meter, Indonesia adalah negara keempat di Asia dengan kasus COVID-19 terbanyak. Dengan posisi lima besar sebagai berikut:
India
Turki
Iran
Indonesia
Filipina
Advertisement