Liputan6.com, Jakarta Puntung rokok masih menjadi salah satu masalah bagi lingkungan. Tak hanya menjadi sampah terbanyak di lautan, puntung rokok bahkan merupakan golongan sampah berbahaya (B3) yang memerlukan waktu 10 tahun untuk terurai. Belum lagi, kesadaran masyarakat untuk membuang puntung rokok pada tempatnya tergolong rendah.
Baca Juga
Advertisement
Melihat hal ini, ONX Idea Studio meluncurkan gerakan kreatif berkelanjutan mengolah sampah puntung rokok menjadi bahan baku terbarukan yang dinamakan KYB Project. Berangkat dari riset yang dilakukan sejak 2019, KYB Project berhasil mengolah puntung rokok menjadi leightweight concrete multipurpose alias beton ringan serbaguna.
"Kami awalnya dari industri kreatif yang memang melihat puntung rokok ini sebagai masalah lingkungan. Kami lihat, wah ini puntung rokok bisa enggak ya diolah jadi sesuatu? Riset pun dilakukan sampai menciptakan leightweight concrete ini," ungkap Rony Rahardian, CEO PT Ide Dua Cipta yang menaungi ONX Idea Studio saat ditemui di Tebet, Jakarta, Sabtu (22/01/2022).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Empat pilar penting
Dia menambahkan bahwa setelah riset selama dua tahun, KYB Project pun disarikan menjadi empat pilar utama, yaitu collect, research, design, dan produce. Menurut dia, collect adalah salah satu pilar penting yang kerap terlupakan. Padahal bagi siapapun yang terlibat gerakan sustainability, collect alias mengumpulkan sudah jadi bagian penting riset itu sendiri.
"Karena kita bikin desain, kita bisa bikin formula yang bagus, tapi kalau tidak berpikiran solusi pengumpulannya, kayaknya ada yang kurang. Enggak ada source-nya," ujar Rony.
Advertisement
Kelebihan beton ringan dari puntung rokok
Rony mengakui beton ringan yang dihasilkan KYB Project memiliki keunggulan tersendiri. Salah satunya adalah dari segi kekuatan, beton ringan dengan campuran puntung rokok lebih ringan, tapi juga lebih solid. Dia mencontohkan saat lempengan beton biasa dibanting, akan pecah berkeping-keping.
"Sementara beton ringan campuran puntung rokok, paling cuma patah dua. Atau cuma penyok. Dari karakter surface-nya juga lebih menarik karena ada moon face yang seperti buble gitu. Tambahan lagi, ini lebih ringan hampir 37 persen daripada beton biasa."
Sejauh ini, terdapat 15 titik di empat kota besar tempat mengumpulkan sampah puntung rokok yang akan diolah menjadi beton ringan. Kota-kota tersebut yakni Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Bali. Di tempat-tempat tersebut, setiap hari Jumat akan ada pengumpulan puntung rokok yang nantinya akan diolah menjadi beton ringan.
Harapan ke depannya
Roni berharap, gerakan yang dilakukan KYB Project dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih aware dalam mengolah sampah sekitar. Spesifik terhadap workshop lightweight concrete multipurpose yang dilakukan, ia ingin orang-orang berpikir ulang saat akan membuang sampah sembarangan, khususnya puntung rokok.
"Karena dia akan melihat, wah ada potensi nih. Gue simpan aja, deh. jadi dengan pengetahuan ini, orang akan menyimpan sampah puntung itu karena mungkin akan menjadi valuable material. Itu yang ingin kita terapkan," pungkas dia.
Advertisement