Liputan6.com, Jakarta - Stadion sepak bola bisa menampung puluhan ribu orang. Venue bahkan dapat menyerap ratusan ribu pada zaman dulu, sebelum dikurangi karena pertimbangan keamanan.
Pertimbangannya sederhana. Sepak bola adalah cabang olahraga (cabor) terpopuler di dunia. Pecinta cabor ini mencapai miliaran populasi dunia.
Advertisement
Infrastruktur tersebut membuat stadion sepak bola juga memiliki fungsi lain. Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) contohnya.
Venue kebanggaan Indonesia itu kerap menggelar konser musik, acara agama, hingga mobillisasi politik.
Namun sejumlah event unik lain juga pernah berlangsung di stadion sepak bola. Salah satunya aksi berbahaya stunt performer.
Aksi Stuntman
Sosok paling terkenal di profesi itu yakni Evel Knievel pernah memamerkan kebolehan di Wembley pada 1975 ketika masih memiliki menara kembar. Kala itu dia melompati 13 bus menggunakan motor andalannya. Eddie Kidd juga beraksi di Royal Oak Ground, markas Harwich & Parkestons.
Atraksi hiburan profesional juga pernah hadir di Central Stadium, rumah kebanggaan FC Oryol. Kala itu Gennadiy Kocherga dan sang putra Sergey menunjukkan karya mereka berupa mobil yang berubah menjadi robot ala Transformer.
Advertisement
Pertunjukan Kuda
Lapangan Wembley juga pernah digunakan sebagai lokasi lomba pertunjukan Kuda Tahun Ini 1970. Namun, pengurus stadion legendaris tersebut kemungkinan besar menyesal sudah memberikan izin untuk gelaran itu.
Pasalnya, hewan-hewan ini merusak lapangan. Padahal final Piala FA sudah di depan mata. Chelsea dan Leeds United yang berduel pun gagal menunjukkan performa terbaik sehingga bermain 2-2.
Belum menerapkan perpanjangan waktu atau adu penalti, panitia kemudian memindahkan final replay ke Old Trafford.
Event Cabor Lain
Event olahraga tidak lazim lain juga hadir di stadion sepak bola. Veltins Arena di Gelsenkirchen menggelar biathlon. Sementara Carrow Road menghadirkan pertandingan gulat profesional Fightmare 3.
Advertisement