Studi: Vaksin Booster Covid-19 Efektif Melawan Infeksi Parah Varian Omicron

Vaksin booster Covid-19 secara signifikan dikatakan dapat mengurangi kemungkinan rawat inap seseorang dari varian Omicron.

oleh Camelia diperbarui 23 Feb 2022, 19:27 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Ada kabar baik baik Anda yang telah mendapatkan vaksin booster Covid-19. Pasalnya vaksin booster Covid-19 secara signifikan dikatakan dapat mengurangi kemungkinan rawat inap seseorang dari varian Omicron. 

Hal ini diungkapkan oleh penelitian baru yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Tiga studi baru dari badan tersebut termasuk yang pertama melihat dampak vaksin terhadap Omicron di Amerika Serikat, yang sekarang menyumbang lebih dari 99 persen kasus baru di negara tersebut.

Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya vaksin booster untuk melindungi masyarakat dari penyakit parah varian yang menyebar dengan cepat ini.

"Perlindungan terhadap infeksi dan rawat inap dengan varian Omicron paling tinggi bagi mereka yang mendapatkan vaksinasi terbaru, yang berarti mereka yang dikuatkan ketika mereka memenuhi syarat," kata direktur CDC, Dr Rochelle Walensky ,selama pengarahan Gugus Tugas Covid Gedung Putih Jumat lalu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Vaksin Booster Dapat Memberikan Perlindungan Lebih

Petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga saat vaksinasi booster COVID-19 dari rumah ke rumah di Poris Plawad, Tangerang, Jumat (21/1/2022). Pelaksanaan vaksinasi dari rumah ke rumah untuk memudahkan para lansia mendapatkan vaksin booster COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Analisis data NBC News dari Departemen Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan menemukan bahwa rawat inap terkait Covid naik 35 persen dalam dua minggu terakhir, dan penerimaan ke unit perawatan intensif naik 28 persen dalam kerangka waktu yang sama.

Studi baru menemukan bahwa vaksin booster dapat memberikan perlindungan yang kuat terhadap kebutuhan perawatan medis darurat atau rawat inap karena Covid-19.

Dalam satu analisis terhadap 259 rumah sakit dan 383 unit gawat darurat dari akhir Agustus hingga awal Januari, dosis ketiga vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna ditemukan mengurangi kemungkinan kunjungan ke rumah sakit atau ruang gawat darurat sebesar 94 persen selama gelombang Delta dan sebesar 82 persen setelah Omicron mulai menyebar.


Efektif Menurunkan Angka Perawatan Darurat

Tenaga kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Pemerintah memulai program vaksinasi lanjutan (booster) COVID-19 secara gratis kepada masyarakat umum. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Data tersebut termasuk orang dewasa yang telah menerima vaksin Pfizer atau Moderna. Para penulis penelitian dapat mengungkap efek vaksin booster selama gelombang Delta dan Omicron Covid.

Ketika Delta melonjak, dua dosis vaksin itu 86 persen efektif meminimalisir kunjungan pasien ke unit gawat darurat dan pusat perawatan darurat untuk penyakit Covid. Efektivitas itu turun menjadi 76 persen setelah 6 bulan, tetapi booster meningkatkan efektivitasnya menjadi 94 persen.

Penelitian baru menunjukkan bahwa vaksin booster bahkan lebih penting sekarang karena omicron menyumbang hampir semua kasus Covid di AS. Terhadap omicron, efektivitas vaksin booster tersebut untuk menjauhkan orang dari UGD dan pusat perawatan darurat turun drastis, menjadi 38 persen dalam 6 bulan setelah dosis kedua. Tembakan booster meningkatkan tingkat efektivitas menjadi 82 persen.


Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya