Liputan6.com, Boyolali - Kepolisian membantah adanya kabar ada anggota Polres Boyolali memperkosa seorang wanita berisial R warga Asal Simo, Kabupaten Boyolali.
Bantahan tersebut disampaikan menanggapi adanya pemberitaan di media online dan Medsos yang menyebut anggota Polres Boyolali memperkosa wanita tersebut.
Baca Juga
Advertisement
“Perlu saya luruskan. Ada media dan medsos yang menyebut wanita di Boyolali korban pemerkosaan polisi. Itu salah,” kata Kabid Humas Polda Jateng M Iqbal Al Qudusy di Markas Polda Jateng, Kamis (20/1/2022).
Pemerkosaan yang terjadi kata dia, dugaan sementara dilakukan seorang sipil yang mengaku sebagai anggota polisi. Hal ini didukung sejumlah bukti diantaranya rekaman CCTV tempat pemerkosaan.
“Tapi saat ini sedang kami dalami bukti bukti yang ada. Itu bukan polisi. Itu bukan polisi. Ini perlu digarisbawahi. Orang sipil mengaku polisi,” jelasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Periksa 4 Saksi
Saat ini kata dia, pihaknya sedang memeriksa apakah benar R diperkosa atau tidak. Selain itu terkait kejadian ini, ia telah memeriksa 4 saksi.
Ia menegaskan sebenarnya permasalahan wanita Berinisial R adalah mendapat umpatan tak menyenangkan saat dirinya melapor ke Polres Boyolali tentang kejadian yang menimpanya.
“itu kan jelas melanggar etika profesi polri. Ada ucapan yang kurang enak dan kurang pas. Itu yang pelanggaran anggotanya,” tandas dia.
Advertisement