Intip 10 Saham Paling Loyo pada 17-21 Januari 2022

Berikut daftar 10 saham yang mencetak kerugian terbesar selama periode 17-21 Januari 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jan 2022, 08:57 WIB
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif pada periode 17-21 Januari 2022 ke level 6.726,37. Namun, ada 10 saham yang mencetak rugi terbesar (top losers).

Selama periode sepekan lalu, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG menguat 0,49 persen dari posisi pekan lalu 6.693,40.

Sepekan kemarin, pasar modal Indonesia sedang bergerak bervariasi ditandai dengan sebagian sektor ada di zona merah, yaitu sektor industri, sektor konsumsi non-cyclical, sektor kesehatan, sektor properti, sektor teknologi, dan sektor transportasi.

Sementara lima sektor lain ada di zona hijau, yaitu sektor energi, sektor industri dasar dan kimia, sektor konsumsi cyclical, sektor keuangan dan sektor infrastruktur.

Berikut adalah daftar 10 saham yang mencetak kerugian terbesar selama sepekan kemarin, dikutip dari data BEI, ditulis Minggu (23/1/2022):

1.PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA)

Saham SBMA menempati daftar tertinggi pencetak rugi terbesar dengan koreksi sebesar 28,86 persen menjadi Rp 286 per saham, dari pekan lalu sebesar Rp 402 per saham.

2.PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF)

Saham INCF menempati daftar tertinggi kedua pencetak rugi terbesar dengan 28,78 persen menjadi Rp 99 per saham, dari pekan lalu Rp 139 per saham.

3.PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH)

Saham TECH menurun 28,32 persen menjadi Rp 4.050 per saham, dari pekan lalu Rp 5.650 per saham.

4. PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP)

Saham CMPP melemah 27,84 persen menjadi Rp 368 per saham, dari pekan lalu Rp 510 per saham.

5.PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)

Saham SLIS terkoreksi 26,83 persen menjadi Rp 600 per saham, dari pekan lalu Rp 820 per saham.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham BPTR-RANC

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

6. PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR)

Saham BPTR terkoreksi 24,39 persen menjadi Rp 248 per saham, dari pekan lalu Rp 328 per saham.

7. PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE)

Saham UFOE turun 24,18 persen menjadi Rp 1.380 per saham, dari pekan lalu Rp 1.820 per saham.

8.PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX)

Saham KOBX melemah 22,15 persen menjadi Rp 246 per saham, dari pekan lalu Rp 316 per saham.

9.PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL)

Saham BULL turun 21,30 persen menjadi Rp 181 per saham, dari pekan lalu Rp 230 per saham.

10.PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC)

Saham RANC melemah 20,35 persen menjadi Rp 1.370 per saham, dari pekan lalu Rp 1.720 per saham.

Sepekan kemarin, nilai kapitalisasi pasar bursa tercatat meningkat sebesar 1,22 persen menjadi Rp 8.463,010 triliun dari Rp8.360,735 triliun pada penutupan pekan lalu.

Pergerakan IHSG pekan lalu didukung oleh pergerakan 768 perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan, dari total sebanyak 771 perusahaan tercatat. Transaksi perdagangan melibatkan 94 perusahaan broker.

Selama sepekan ini, Bursa Efek Indonesia mencatat, investor asing melakukan pembelian sebesar Rp 16.881.316.503.241, lebih tinggi dari aktivitas penjualan sahamnya yang sebesar Rp 15.638.174.150.387. Namun frekuensi jual investor asing lebih besar yaitu sebanyak 668.032 kali, dibanding frekuensi beli 648.803 kali.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya