Liputan6.com, New Delhi - Pemerintah India pada Minggu, 23 Januari 2022, melaporkan lebih dari 300.000 infeksi baru COVID-19 selama empat hari berturut-turut. Meski penambahan kasus baru dalam 24 jam terakhir sedikit lebih rendah dari satu hari sebelumnya.
Menurut angka yang dikeluarkan pemerintah, terjadi penambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 333.533 jiwa selama 24 jam. Serta 525 orang dilaporkan meninggal dunia.
Advertisement
Total kematian di India yang disebabkan Virus Corona hingga Sabtu, 22 Januari 2022, yang tercatat di Kementerian Kesehatan mencapai 489.409 jiwa.
Sedangkan pada Sabtu, India melaporkan 337.704 kasus baru dan 488 jiwa melayang karena COVID-19.
Pemerintah dalam pernyataannya mengatakan bahwa tingkat kesembuhan COVID-19 saat ini mencapai 93,18 persen, seperti dikutip dari Channel News Asia pada Minggu, 23 Januari 2022.
Sejak awal 2022, berbagai bagian negara berada di bawah berbagai tingkat pembatasan untuk menahan infeksi yang disebabkan Omicron yang sangat menular.
Ibu kota India, New Delhi, telah memberlakukan jam malam akhir pekan dan meskipun secara luas diharapkan Delhi akan melonggarkan beberapa pembatasan, pemerintah setempat memutuskan pada Jumat, 21 Januari 2022, untuk melanjutkan jam malam.
Pemerintah federal mengatakan telah menguji 1,87 juta orang dalam 24 jam terakhir dan berencana untuk terus memerluas pengujiannya di seluruh negeri.
Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron
Advertisement