Dinas Sumber Daya Air Jelaskan Penyebab Utama Banjir di Tegal Alur Jakbar

Dia menyebut wilayah RT 1-8, RW 4 Kelurahan Tegal Alur tersebut merupakan area dataran rendah dan banyak cekungan.

oleh Ika Defianti diperbarui 23 Jan 2022, 20:45 WIB
Aktivitas warga di pantai Marunda dan kawasan Si Pitung, Jakarta, Kamis (9/12/2021). Sejak awal pekan lalu, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini bencana banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Sumber Daya Air Yusmada Faizal angkat bicara mengenai wilayah Tegal Alur, Jakarta Barat yang tergenang banjir selama beberapa hari akibat hujan deras pada 18 Januari 2022.

Dia menyebut wilayah RT 1-8, RW 4 Kelurahan Tegal Alur tersebut merupakan area dataran rendah dan banyak cekungan. Selain itu juga berlokasi di sekitar Kali Semongol atau Kamal.

"Area ini adalah pinggir dari Tegal Alur, Kalideres, hulunya ada di perbatasan Kota Jakarta-Tangerang. Kali Semongol ini muaranya ada di Kamal Muara yang terpengaruh pasang surut air laut. Area ini walau nggak hujan, kalau air laut pasang saja, area ini jadi tergenang," kata Yusmada di Jakarta, Minggu (23/1/2022).

Lanjut dia, pihaknya langsung mengoperasikan 12 unit pompa apung dan 5 unit pompa mobile sejak 18 Januari. Lalu sejumlah unit armada Branwir Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk membantu menangani banjir di Tegal Alur.

"Seluruh petugas di jajaran Pemprov DKI, termasuk Dinas Sumber Daya Air (SDA) bergerak cepat menyiagakan dan mengoperasikan pompa-pompa mobile dan apung di area-area cekungan untuk segera menyurutkan air. Kemudian, kami juga melakukan penguatan tanggul kali sebagai upaya menanganinya," ucapnya.

Yusmada menyatakan pihaknya saat ini sedang melakukan pembangunan Polder Kamal sebagai upaya pencegahan terjadinya genangan atau banjir di wilayah tersebut ke depannya.

"Sasaran outputnya membuat katup (pintu air) penahan rob dan pompa besar kapasitas 30 m3/detik, sehingga dapat mencegah terjadinya genangan di permukiman warga," jelas dia.


Kawasan Banjir Berkurang

Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Insaf menyatakan ada penurunan jumlah RT yang tergenang banjir di Jakarta. Kata dia, berdasarkan data hingga tadi pagi sisa 9 RT yang tergenang.

"Informasi genangan saat ini ada 9 RT atau 0,030 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta," kata Insaf dalam keterangan tertulis.

Dia menyatakan jumlah pengungsi saat ini juga terus bertambah. Untuk Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat ada sebanyak 498 kepala keluarga (KK) atau 1.532 jiwa.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya