Investor Kripto Melonjak Sentuh 11,2 Juta pada 2021

Jumlah investor dan transaksi kripto melonjak signifikan pada 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Jan 2022, 20:12 WIB
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat peluncuran T-Hub kedua di Bali pada Jumat (21/1/2022) (Foto: Tokocrypto)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menuturkan, pertumbuhan aset kripto signifikan yang ditunjukkan dari investor dan transaksi perdagangan pada 2021. Hal tersebut didukung dari arus informasi dan perkembangan teknologi.

"Pertumbuhan aset kripto luar biasa. Pelanggan aktif di kripto hampir 7 juta pada November 2021, dan dalam dua bulan sudah naik menjadi 11,2 juta hingga Desember 2021. Transaksi Rp 859 triliun sepanjang 2021. Transaksi per hari Rp 2,7 triliun,” kata dia saat peresmian T-Hub di Seminyak, Bali, ditulis Minggu (23/1/2022).

Jerry menuturkan, kenaikan transaksi dan investor tersebut didorong informasi mengenai kripto yang makin luas. "Tentu kita melihat pertumbuhan informasi yang sangat deras dari penjuru dunia,” kata dia.

Jerry juga melihat kemajuan teknologi dan token baru di seluruh dunia. “Yang namanya token itu, kripto kita cuma 229, yang diakui di seluruh dunia itu ada 12 ribu banyak sekali, sekarang nambah jadi 15 ribu,” ujar Jerry.

Ia mengatakan, pihaknya tidak sembarangan untuk izinkan token dan kripto.”Kita memastikan asetnya bagus enggak. Jangan sampai abal-abal,” tutur Jerry Sambuaga.

Sementara itu, CEO Tokocrypto Pang Xue Kai menuturkan, saat ini individu semakin lama habiskan waktu di dunia digital. Dengan demikian ini juga mendukung prospek kripto ke depan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Marak Investasi Bodong Terkait Kripto

Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Adapun adanya investasi bodong terkait kripto, Jerry mengatakan, masyarakat dapat memberikan laporan kepada Bappebti sehingga dapat segera dilakukan penindakan dengan ada investasi bodong itu. Dengan demikian, ada perlindungan konsumen sehingga dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman.

"Di Kemendag ada Bappebti, urus soal ini (investasi bodong) di kabiro pengembangan dan perundangan. Ini memastikan penindakan ada hal setiap yang merugikan masyarakat. Investasi bodong, sifat negatif apapun kapanpun silahkan ke kabiro penindakan dan perundangan setelah ditindak dan di follow up, sebagai perlindungan konsumen," ujar dia.

Selain itu, Jerry menuturkan, pihaknya sedang siapkan bursa kripto sehingga dipastikan semua ekosistem terintegrasi. Dengan demikian, meminimalkan risiko dan hal-hal yang destruktif. “Semua akan terintergasi satu kesatuan. Semua akan melihat bursa. Bursa acuan sebagai instrumen utama sehingga semua terhubung. Itu komitmen pemerintah memastikan perlindungan konsumen,” kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya