Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa medan pertempuran COVID-19 Omicron yang pertama bakal ada di DKI Jakarta lalu Jabodetabek.
Diperkirakan dalam dua hingga tiga minggu ke depan terjadi kenaikan kasus Omicron yang tinggi di wilayah tersebut.
Advertisement
"Kami tekankan, paling banyak kasus Omicron di Jakarta dan Jabodetabek dalam 2-3 minggu ke depan," kata Budi.
Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, salah satu upaya yang dilakukan adalah memercepat vaksinasi booster atau dosis ketiga.
"Maka vaksinasi booster akan dipercepat di sana," kata Budi usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo pada Senin (24/1/2022).
Selain fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas, vaksinasi booster juga tersedia di sentra vaksinasi yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.
Tenang, Tidak Panik tapi Waspada
Kasus Omicron di RI hari ini, 24 Januari 2022 sudah 1.626. Dari data itu memang kasus terbanyak tercatat di DKI Jakarta.
Meski diramalkan bakal naik, Budi meminta masyarakat tidak perlu panik tapi harus waspada dan hati-hati.
"Penularan tinggi tapi tidak perlu panik (karena Omicron angka) hospitalisasi dan kematian lebih rendah dari Delta," katanya.
Maka dari itu masyarakat diminta untuk disiplin jalankan protokol kesehatan. Bila tidak disiplin bakal berimbas pada kesehatan diri dan orang terdekat.
Advertisement