Liputan6.com, Jakarta - Salah satu produsen rig penambangan Bitcoin terbesar di dunia, Bitmain mengumumkan peluncuran alat Bitcoin mining baru yang menawarkan kecepatan hingga 198 terahash per detik (TH/s).
Model baru ini disebut Antminer S19 Pro+ Hyd. yang memanfaatkan teknologi pendingin cair untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. Bitmain mengumumkan peluncuran penambang baru yang disebut Antminer S19 Pro+ Hyd pada 17 Januari 2022.
Advertisement
“Antminer S19 Pro+ Hyd. telah resmi diluncurkan. Dilengkapi dengan hashrate 198 TH/s, konsumsi daya 5445W, dan efisiensi daya 27.5 J/TH. S19 Pro+ Hyd. beroperasi dengan teknologi pendingin cair terbaru. Masuki era baru pendingin cair,” tulis pengumuman perusahaan, seperti dikutip dari bitcoin.com, Senin (24/1/2022).
Spesifikasi juga merinci, mesin ini memiliki berat sekitar 17,5kg dan ukurannya sekitar 410 x 196 x 209mm.
Meskipun begitu, pihak perusahaan masih belum mengumumkan mengenai harga alat Bitcoin mining terbaru mereka, tetapi menurut perusahan pengiriman akan dimulai pada Mei hingga September 2022.
Jika spesifikasinya akurat, unit terbaru Bitmain akan menjadi rig penambangan paling kuat hingga saat ini. Saat ini, Antminer S19 Pro Bitmain (110 TH/s) dan Microbot Whatsminer M30S++ (112 TH/s) adalah dua penambang Bitcoin paling menguntungkan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto pada 24 Januari 2022
Sebelumnya, harga Bitcoin, Ethereum dan jajaran kripto teratas beranjak naik sedikit demi sedikit pada Senin pagi, 24 Januari 2022. Kripto yang pada sesi perdagangan hari sebelumnya melemah, hingga saat ini terlihat menguat meskipun sedikit.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat dalam satu hari terakhir sebesar 0,94 persen. Meskipun begitu, dalam sepekan, BTC masih meradang cukup besar yaitu 18,04 persen.
Saat ini, harga BTC masih berada di level USD 35.392,35 per koin atau setara Rp 507,1 juta (asumsi kurs Rp 14.329 per dolar AS).
Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua juga sedikit menguat sebesar 1,75 persen dalam satu hari terakhir, tetapi masih melemah dalam sepekan sebesar 27,29 persen. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.435,20 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), meskipun sedikit turun, tetapi masing-masing harganya masih stabil. USDT masih berada di level USD 1,00, sedangkan USDC sedikit menurun ke level USD 0,9997 per koin.
Selanjutnya, Binance coin (BNB) yang juga ikut menguat dalam 24 jam terakhir sebesar 3,22 persen. Namun, masih melemah dalam sepekan sebesar 26,28 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 368,29 per koin.
Sedangkan, Cardano (ADA) mulai menguat juga sebesar 0,50 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, dalam sepekan masih menunjukkan grafik merah yaitu 23,84 persen. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,07 per koin.
Terakhir, Solana (SOL) hari ini sedikit menguat sebesar 1,02 persen dalam satu hari terakhir dan dalam sepekan meradang sebesar 35,59 persen. Saat ini harga SOL berada di level USD 95,18 per koin.
Advertisement