PTPN Guyur 10 Ribu Liter Minyak Goreng Rp 14.000 di Cianjur

Holding BUMN Perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) mengguyur operasi pasar minyak goreng sebanyak 10.008 liter di Cianjur, Jawa Barat.

oleh Arief Rahman H diperbarui 24 Jan 2022, 17:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau langsung operasi pasar minyak goreng sebanyak 10.008 liter di Cianjur, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta Holding BUMN Perkebunan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) mengguyur operasi pasar minyak goreng sebanyak 10.008 liter di Cianjur, Jawa Barat. Minyak goreng dengan merek Nusakita itu dijual seharga Rp 14.000 per liter.

Menteri BUMN Erick Thohir yang meninjau langsung operasi pasar tersebut mengapresiasi langkah PTPN guna menyediakan kebutuhan masyarakat. Apalagi, pemerintah kini telah menetapkan harga minyak goreng satu harga Rp 14.000.

Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan bahwa pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk membantu meringankan masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau.

“Ini sesuai dengan arahan Presiden, dan seperti halnya di wilayah lain, warga Cianjur saya lihat sangat antusias mendapatkan minyak goreng murah," katanya dalam keterangan tertulis, ditulis Senin (24/1/2022).

Informasi, kegiatan ini dilaksanakan di alun-alun Cianjur dan Kebun Gedeh PTPN VIII serta menyediakan 834 karton minyak goreng atau setara dengan 10.008 liter dengan harga Rp 14.000 per liter.

Pasar minyak murah digelar dengan mekanisme selisih biaya dengan harga jual menjadi beban PTPN Group Yang diambil dari dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Direktur Umum Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Doni P. Gandamihardja mengatakan PTPN Group akan melaksanakan operasi pasar sesuai arahan dan rapat dengan Kemenko Perekonomian dan Kementerian Perdagangan.

“Sesuai yang direncanakan oleh pemerintah program operasi pasar akan berjalan di beberapa daerah dan kami siap untuk mendukung program pemerintah tersebut dengan memberikan produk minyak goreng terbaik hasil produksi kami dengan harga yang terjangkau,” tutur Doni.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


750 Ribu Liter per Bulan

Pedagang menata minyak goreng di sebuah pasar di Kota Tangerang, Banten, Selasa (9/11/2011). Bank Indonesia mengatakan penyumbang utama inflasi November 2021 sampai minggu pertama bulan ini yaitu komoditas minyak goreng yang naik 0,04 persen mom. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam operasi pasar, PTPN Group mendedikasikan 1/4 dari total kapasitas produksi minyak goreng atau setara dengan 750 ribu liter/bulan selama 5 bulan (Mei 2022) untuk mendukung program pemerintah. Pemerintah memberikan subsidi untuk mendorong produksi minyak goreng untuk memenuhi target operasi pasar sebanyak 1.2 milyar liter program minyak murah.

Nyimas salah seorang warga menyampaikan syukur dan terimakasihnya karena sangat terbantu dengan kegiatan ini.

“Saya sebagai ibu rumah tangga sangat berterima kasih kepada pemerintah dan PTPN dengan adanya minyak murah ini. Saya berharap supaya pasar ini bisa diadakan terus,” kata  Nyimas. 

Warga lainnya bernama Siti, selain sebagai ibu rumah tangga Siti juga berjualan gorengan sehingga merasa terbantu adanya pasar minyak murah.

"Saat harga minya mahal, saya tidak bisa berjualan. Sekarang saya bersyukur dan berterimakasih ada minyak murah sehingga bisa berjualan kembali," ucap Siti. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya