Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin adalah aset digital dengan kapitalisasi pasar sekitar USD 881,85 miliar per 3 Januari 2022. Ini dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu mata uang digital paling sukses yang pernah dibuat.
Kenaikan Bitcoin sejak 2009 telah menciptakan sekumpulan jutawan yang mengejutkan. Jutawan ini telah menghasilkan uang dengan menciptakan produk untuk menumbuhkan ekosistem Bitcoin yang masih baru lahir.
Advertisement
Misalnya, beberapa telah menciptakan pertukaran untuk memperdagangkan mata uang crypto dan turunannya. Sedangkan lainnya telah menggunakan popularitas Bitcoin untuk membuat produk keuangan dan token lainnya.
Hal tersebut tentunya membuat Bitcoin menjadi sebuah aset digital yang paling banyak diminati dibandingkan cryptocurrency lainnya. Terutama karena Bitcoin juga menjadi cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar terbesar. Lantas, kira-kira siapa saja yang memiliki paling banyak Bitcoin saat ini?
Dilansir dari currency.com, ditulis Selasa (25/1/2022), pada bagian atas dalam daftar pemilik Bitcoin adalah Satoshi Nakamoto, yang merupakan nama samaran dari pengembang dan pencipta cryptocurrency Bitcoin. Penelitian menunjukkan bahwa ia memiliki peti perang sebanyak 1,1 juta BTC, yang kemungkinan tersebar di beberapa dompet.
Selanjutnya ada Tyler dan Cameron Winklevoss, Mereka menjadi miliarder setelah menyelesaikan gugatan dengan Mark Zuckerberg dan menghabiskan USD 11 juta uang tunai yang mereka terima untuk membeli 1,5 juta koin seharga USD 120 pada per koin pada waktu itu.
Mereka menjadi miliarder pertama di ekosistem crypto setelah lonjakan harga Bitcoin pada akhir 2017. Forbes memperkirakan kekayaan bersih mereka masing-masing USD 5 miliar.
Selanjutnya ada Tim Draper yang merupakan keturunan dari dinasti investasi Silicon Valley dan juga mitra pendiri perusahaan modal ventura Draper Fisher Jurvetson.
Pada 2014, Draper sempat menjadi pemilik Bitcoin terbanyak di dunia karena telah membeli sebanyak 29.656 Bitcoin melalui pasar gelap Silk Road yang seharga 18,7 juta dolar AS. Namun, kemudian disita oleh US Marshals.
Tidak hanya perorangan, beberapa lembaga juga tercatat pernah memiliki Bitcoin terbanyak di dunia. Lembaga penegak hukum Bulgaria berhasil merebut 213.500 BTC pada 2017 sebelum mata uang crypto menembus harga USD 20.000 untuk pertama kalinya. Jika koin-koin ini masih dipegang hingga saat ini, mereka akan bernilai USD 8,9.
Biro Investigasi Federal juga pernah masuk ke dalam daftar. Biro tersebut berhasil menyita 144.000 BTC ketika menutup situs Silk Road sepanjang 2013. Sayangnya, biro itu akhirnya menjual tangkapan crypto ini dengan harga rata-rata USD 334 per koin.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto pada 24 Januari 2022
Sebelumnya, harga Bitcoin, Ethereum dan jajaran kripto teratas beranjak naik sedikit demi sedikit pada Senin pagi, 24 Januari 2022. Kripto yang pada sesi perdagangan hari sebelumnya melemah, hingga saat ini terlihat menguat meskipun sedikit.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat dalam satu hari terakhir sebesar 0,94 persen. Meskipun begitu, dalam sepekan, BTC masih meradang cukup besar yaitu 18,04 persen.
Saat ini, harga BTC masih berada di level USD 35.392,35 per koin atau setara Rp 507,1 juta (asumsi kurs Rp 14.329 per dolar AS).
Ethereum (ETH) sebagai kripto terbesar kedua juga sedikit menguat sebesar 1,75 persen dalam satu hari terakhir, tetapi masih melemah dalam sepekan sebesar 27,29 persen. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 2.435,20 per koin.
Stablecoin seperti Tether (USDT) dan USD coin (USDC), meskipun sedikit turun, tetapi masing-masing harganya masih stabil. USDT masih berada di level USD 1,00, sedangkan USDC sedikit menurun ke level USD 0,9997 per koin.
Selanjutnya, Binance coin (BNB) yang juga ikut menguat dalam 24 jam terakhir sebesar 3,22 persen. Namun, masih melemah dalam sepekan sebesar 26,28 persen. Hal itu membuat BNB berada di level USD 368,29 per koin.
Sedangkan, Cardano (ADA) mulai menguat juga sebesar 0,50 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, dalam sepekan masih menunjukkan grafik merah yaitu 23,84 persen. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 1,07 per koin.
Terakhir, Solana (SOL) hari ini sedikit menguat sebesar 1,02 persen dalam satu hari terakhir dan dalam sepekan meradang sebesar 35,59 persen. Saat ini harga SOL berada di level USD 95,18 per koin.
Advertisement