Liputan6.com, Surabaya - Patroli Motor Penegakan Protokol Kesehatan di Masyarakat (Pamor Keris) digerakkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Timur untuk mengantisipasi meluasnya Covid-19 di wilayah itu.
"Protokol kesehatan ini sangat penting, apalagi ketika kasus melandai dan ada pelonggaran yang terjadi di masyarakat," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (24/1/2022).
Dari data Satgas Covid-19 Jatim, selama 7 hari terakhir, kasus Corona bertambah sebanyak 435 kasus. Sementara, jumlah pasien yang sembuh hanya 203.
Ia menyebut dengan adanya 'Pamor Keris' ini dapat mengawasi masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
Penerapan protokol kesehatan, lanjutnya harus dilakukan di semua lini dan level, 'Pamor Keris' menurutnya bagian dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19 ini.
Baca Juga
Advertisement
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Aktifkan Tempat Isolasi
Ia menjelaskan program "Pamor Keris" bukan hanya dilaksanakan di Surabaya, namun juga serentak di semua kabupaten dan kota se-Jatim, dengan harapan penyatuan langkah yang akan memasifkan upaya penegakan protokol kesehatan.
Selain penerapan protokol kesehatan, pihaknya juga gencar melakukan testing, upaya tracing (pelacakan). Setiap ada yang terkonfirmasi positif maka kontak erat di lingkungan tersebut harus dilakukan.
Kemudian Pemprov Jatim juga telah mengaktifkan kembali tempat isolasi terpadu di berbagai lokasi.
"Keberadaan isolasi terpadu harus segera dilakukan reaktivasi, kemudian tenaga kesehatan serta relawan harus siap," gubernur menambahkan.
Advertisement